KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau jalan rusak di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, Rabu (17/5/2023).
Sikap Gubernur Sumut disoroti karena pada hari yang sama, Edy mencopot jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Bambang Pardede.
"(Benar) membebastugaskannya (sejak) 17 Mei 2023," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safaruddin, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Copot Kadis PUPR Sumut di Hari Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Labura
Safaruddin menegaskan, pencopoton Kadin PUPR Sumut tersebut tidak terkait kunjungan dengan Presiden Joko Widodo.
Namun, murni karena kinerja Bambang yang tidak baik terhadap perbaikan jalan di Sumut.
"Kinerjanya negatif dan sudah dikasih kesempatan, tapi tidak juga ada perbaikan," kata Safaruddin.
Namun, Safaruddin belum memerinci bentuk kegagalan yang dilakukan Bambang.
Secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatera Utara (Kadis Kominfo Sumut) Ilyas Sitorus mengatakan, surat keputusan (SK) pencopotan Bambang sudah diserahkan hari ini.
"Terhitung 17 Mei, dia diberhentikan dan tadi SK-nya telah diserahkan," ujar Ilyas.
Baca juga: Kadis PUPR Sumut Dicopot Imbas Kinerjanya Negatif, Bukan karena Kunker Jokowi
Gubernur Edy Rahmayadi meminta maaf kepada warga Sumut karena masih banyak jalan yang rusak.
Ia mengaku, panjangnya jalan di Sumatera Utara cukup membuatnya sulit untuk memikirkan jalan kabupaten ataupun kota.
Selain meminta maaf kepada warga Sumut, ia juga mengatakan tengah berusaha untuk menyelesaikan perihal tersebut.
"Ada jalan kabupaten, ada jalan provinsi, ada jalan nasional. Memang saya minta maaf kepada rakyat Sumatera Utara ini."
"Jangankan saya mikirin jalan kabupaten, jalan provinsi yang 3.005 kilometer, jalan terpanjang di seluruh dunia, itu saya masih berusaha untuk bisa menyelesaikan paling tidak mencapai kemantapan 65 persen sampai 70 persen," ujar Edy saat diwawancarai di rumah dinasnya, seperti dilansir Tribunnews.com, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Hari Ini, Jokowi Diagendakan Tinjau Jalan Rusak di Labura, Sumut
Sebelumnya diberitakan, saat kunjungannya, Jokowi menyebutkan, jalan rusak di Kabupaten Labura mencapai 30 kilometer. Jokowi lalu memproyeksikan perbaikan jalan di kabupaten itu paling lama akan dilakukan pada Juli 2023.
"Ini ada 13 kilometer yang (rusak) menuju ke (Kelurahan) Tanjung Leidong. Ada juga 17 kilometer (jalan) dengan keadaan yang kurang lebih sama seperti ini rusaknya. Ini yang kita perbaiki nanti, akan dimulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli," ujar Jokowi kepada wartawan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permintaan Maaf Gubernur Sumatera Utara atas Banyaknya Jalan yang Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.