Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri di Medan Dicekoki Sabu dan Diperkosa Ayah Kandung, Berlangsung 3 Tahun

Kompas.com - 25/05/2023, 06:07 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Pilu dialami remaja 14 tahun di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Selama 3 tahun belakangan remaja itu berulang kali menjadi korban pemerkosaan ayahnya, YB (45).

Sebelum melakukan aksinya, YB mencekoki korban dengan sabu.

"YB sering melakukan pencabulan ke putri kandungnya, ini dilakukan hampir kurang lebih 3 tahun, dengan motif mencekoki sabu kepada putrinya lalu si pelaku menggunakan sabu juga," ujar Kapolers Belawan, AKBP Josua Tampubolon dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Perkosa Anak Kandung, Ayah di Buol Divonis Kebiri dan Penjara 16 Tahun, Pelaku Residivis Kasus Kekerasan Seksual

Josua mengatakan pelaku dan istrinya sudah tiga tahun bercerai, kemudian korban tinggal bersama YB.

Selama tinggal bersama YB, korban yang harus mendapatkan kasih sayang justru menjadi pelampiasan nafsu YB.

Karena tidak tahan menjadi budak seks sang ayah, korban memberitahukan peristiwa yang dialaminya ke ibu kandungnya pada Senin (22/5/2023). Polisi lalu bertindak menangkap YB.

Baca juga: Guru SD di Banyuwangi Perkosa Murid hingga Hamil

“Karna laporan ini baru kita tindak lanjuti maka kita akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi, apa ada hal lain tentang psikologis dan perbuatan pelaku," tutup Josua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com