KOMPAS.com - Kasus ibu dan anak kandung inses di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) masih menjadi sorotan publik.
Kini diketahui, anak laki-laki yang saat ini telah berusia 28 tahun itu juga kerap mengajak adik kandungnya untuk berhubungan badan.
Laki-laki itu pun kini sedang menjalani karantina di Instruktur Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid.
Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, anak yang inses dengan ibu kandungnya itu telah menjalani karantina selama tujuh bulan.
"Setelah kami assesment atau cek dengan metode-metode khusus, fakta mengejutkan terungkap bahwa anak ini tak hanya menggauli ibunya saja," kata Sukendra, dikutip dari TribunPadang.com, Sabtu (24/6/2023).
Dia mengungkapkan, pria tersebut juga bertindak tidak senonoh kepada adiknya. Namun ajakan berhubungan badan dari pria itu berhasil ditolak oleh sang adik.
"Dia jawab, tak enak dengan sang adik sebab sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," ujar Sukendra.
Dia menilai, pria tersebut berbuat demikian lantaran terpengaruh zat adiktif dari lem dan narkotika yang dikonsumsinya.
"Akibat lem dan zat-zat berbahaya, selain halusinasi dan gangguan jiwa, anak ini sekarang juga mengalami sakit di bagian fisik, lambungnya juga telah berulah," ucap Sukendra.
Baca juga: Kasus Anak Setubuhi Ibu Kandung di Bukittinggi, IPWL Agam Solid: Pelaku Positif Narkoba
"(Ditangani) Sebisa kami. Di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," imbuhnya.
Sebelumnya, kasus inses ibu dan anak itu diungkap ke publik oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak, pada Rabu (21/6/2023).
"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul "Fakta Lain Kasus Anak Inses dengan Ibu Kandung di Bukittinggi, Pernah Hampir Gauli Adik Perempuan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.