Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 12 Saksi Tewasnya Siswa SD Diduga Korban Bully di Medan, Belum Ada Tersangka

Kompas.com - 04/07/2023, 20:27 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Polisi sudah memeriksa beberapa saksi untuk kasus tewasnya Ibrahim Hamdi, siswa sekolah dasar di Kota Medan, Sumatera Utara, yang sempat mengalami perundungan dari kakak kelasnya. 

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, seluruh orang yang diperiksa sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.

"Jadi untuk kasus tersebut sudah kita tangani, sudah ada sekitar 12 orang saksi yang kita ambil keterangan dan ini masih dalam pendalaman," kata Valentino kepada Tribun-medan, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Siswa SD Meninggal Diduga Di-bully, Wali Kota Medan Bobby: Kejadiannya di Luar Sekolah

Valentino menyatakan, kasus ini akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Karena ini memang diduga pelakunya juga masih kita sesuaikan dengan aturan yang ada, bahwa memang apakah pelaku ini bisa bertanggungjawab sesuai dengan usia mereka terhadap perbuatan yang dilakukan," sebutnya.

Hingga kini, polisi juga belum memastikan penyebab kematian siswa sekolah dasar tersebut.

"Penyebab kematian nanti kita sampaikan, ini masih kita dalami. Kita juga ikut terus mendampingi keluarga korban," ujarnya.

Sebagai informasi, Ibrahim meninggal di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Selasa (27/6/2023).

Sebelum meninggal, dia mengadu ke ibunya Yusraini, telah dianiaya kakak kelasnya, pada Kamis (22/6/2023), sekitar 11.30 WIB.

Baca juga: Bocah SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Dikenal Sosok Siswa Pandai dan Ceria

Ibrahim bercerita sambil menangis setelah pulang sekolah. Setelah penganiayaan itu, Ibrahim sempat demam dan kerap mengigau saat tidur.

Anak itu lalu dibawa ke RS Pirngadi, Selasa (27/6/2023). Namun, baru sebentar dirawat, Ibrahim mengembuskan nafas terakhir.

Yusraini mengaku sudah pasrah dengan kehendak tuhan.

"(Pelakunya) Dekat-dekat sini juga , tapi orangnya enggak bisa kita sebutkan, nanti merumitkan masalah," ungkap Yusraini, di rumahnya yang berada di Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota, Rabu (28/6/2023).

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 12 Saksi Diperiksa, Polrestabes Medan tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Bocah SD Tewas Dibully.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com