Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala TNI Turun Tangan Basmi Begal dan Geng Motor di Medan

Kompas.com - 15/07/2023, 17:26 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kodam I Bukit Barisan melalui Detasemen Intel Kodam I/Bukit Barisan (Deninteldam I/BB) turut serta dalam upaya pemberantasan begal dan geng motor di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gulto mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk membantu kepolisian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," kata Kontra, dikutip dari TribunMedan.com, Sabtu (15/7/2023).

Jontra pun memastikan, dia telah menginstruksikan kepada anggotanya agar memberi tindakan tegas dan terukur kepada pelaku begal dan geng motor.

"Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu," ujar Jontra.

Baca juga: 4 Kasus Kejahatan Jalanan di Medan yang Jadi Sorotan, Ada Begal dan Pencurian Ban Mobil

Diminta Forkompinda

Sementara itu, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian menjelaskan, alasan TNI turun tangan dalam pemberantasan begal di Kota Medan karena diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda).

Dia menyampaikan, tim khusus pembasmi begal telah disebar sejak seminggu terakhir, namun Rico enggan membeberkan jumlah anggota yang diterjunkan.

"Atas permintaan Forkopimda. Sudah semingguan, salah satu tugasnya patroli dan membubarkan geng motor," ucap Jontra.

Bobby minta polisi tembak mati begal

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendesak polisi agar bertindak tegas terhadap para pelaku begal di wilayahnya.

"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun Instagramnya, Jumat (7/7/2023), sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: 2 Ban Mobil Dokter di RSUP Adam Malik Medan Hilang Dicuri

"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," tandasnya.

Dikritik KontraS

Menanggapi pernyataan Bobby, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta maaf kepada publik atas pernyataannya.

Selain minta maaf, Wakil Koordinator Advokasi KontraS, Tioria Pretty, juga mendesak Bobby menarik pernyataannya itu.

"Kami mendesak Wali Kota Medan untuk meminta maaf dan menarik pernyataannya," tutur Tioria, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (12/7/2023).

Menurut Tioria, pihaknya memahami bahwa tindak kejahatan yang dilakukan begal memang meresahkan dan merugikan masyarakat, termasuk warga Kota Medan. Akan tetapi, menurutnya, pernyataan Bobby abai terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

"(Pernyataan Bobby) Abai terhadap HAM dan seolah-olah mendukung kepolisian untuk melakukan kesewenang-wenangan," jelasnya.

Dia menekankan, Bobby sebagai Wali Kota Medan harus bisa melindungi semua warga dan mendukung penegakan hukum sesuai aturan perundang-undangan serta prinsip HAM.

"Perlu digaris bawahi bahwa para begal juga merupakan warga negara yang memiliki hak untuk memperoleh proses hukum secara adil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com