Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Judi di Langkat Ngaku Diintimidasi TNI Saat Sebut Polisi Terima Setoran, Kapendam Buka Suara

Kompas.com - 19/08/2023, 08:19 WIB
Rahmat Utomo,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com-Detasemen Intel Kodam (Deninteldam) 1 Bukit Barisan menangkap kordinator judi togel bernama Supriatin (38) di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (12/8/2023).

Saat diinterogasi anggota Denintel, Supriatin sempat mengaku memberi setoran Rp 25 juta per bulan ke Polres Langkat, Rp 5 juta ke Polsek Stabat per bulan dan Rp 1,5 juta ke Komando Rayon Militer (Koramil) di Langkat.

Video interogasi tersebut beredar di media sosial dan sempat viral.

Baca juga: Koordinator Judi Togel di Langkat Mengaku Rutin Setoran ke Polisi dan TNI

Namun belakangan, muncul video kedua yang berisi klarifikasi Supriatin, dia mengatakan apa disampaikannya sebelumnya adalah kebohongan.

"Terkait berita video (pertama) yang viral itu, saya mengenai pembuatan video itu di kantor Denintel Gaperta, nah masalah uang yang saya transfer ke Kanit Pidum Herman, itu tidak ada, yang dibilang ke Polres Rp 25 juta tidak ada ke Polsek yang Rp5 juta, juga tidak ada," ujar Supriatin di video yang beredar di WhatsApp yang diterima Kompas.com.

Supriatin mengatakan terpaksa berbohong lantaran mendapat intervensi dari anggota Denintel.

"Semua video yang viral tidak ada kenapa video itu timbul, karena saya dengan rasa takut dan diintimidasi. Maka timbul video itu," ujarnya.

Baca juga: Sedang Asyik Layani Pasang Judi Togel, Warga Gorontalo Dibekuk Polisi

Kata Supriatin saat itu para anggota Denintel mengelilinginya sambil membawa senjata.

"Saksi saya ada 2 orang bisa saya tunjukkan, bahwasannya (oknum Denintel bertanya), berapa (setoran) ke Polres berapa ke Polsek berapa ke ini. Dengan rasa takut, saya cemas mereka bersenjata semua," kata Supriatin.

"Mau tak mau saya bilang dengan rasa terpaksa, saya takut cemana lah saya tidak tahu gimana lagi, mungkin kalau enggak saya bilang mungkin saya dihajar sama mereka," tutup Supriatin.

Kapendam 1 Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian membantah keterangan Supriatin. Kata dia prosedur yang dilakukan anggota Denintel sudah sesuai prosedur.

"Seperti prosedur seperti biasa kita periksa kemudian setelah kita amankan kita periksa, 1 x 24 jam, kita serahkan ke pihak kepolisian. Denintel (juga) tidak ada melakukan intimidasi, pengancaman, ataupun intervensi dan pada saat pemeriksaan biasa biasa saja," ujar Rico saat menggelar press conference di Media Center Kodam 1 Bukit Barisan, Jumat (18/8/2023).


Kata Rico, video kedua itu diambil saat proses pemeriksaan di Mapolres Langkat, mengenai beredarnya video itu pihak dari Mapolres Langkat juga telah meminta maaf.

"Saya mengucapkan terima kasih ya, kepada Polres Langkat yang dengan bergerak cepat, ya, Kapolres bersama Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba datang ke Denintel untuk mengklarifikasi dan meminta maaf, terkait dengan beredarnya video yang kedua yang bertolak belakang dengan hasil video yang sebenarnya," ujar Rico.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com