Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Simalungun Tewas Digigit Anjing, Dinkes Imbau Anjing Peliharaan Divaksin

Kompas.com - 04/09/2023, 15:25 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Setelah 12 hari pasca digigit anjing, seorang balita inisial BBS (2,5) asal Kecamatan Panei meninggal dunia.

Peristiwa itu menambah daftar korban meninggal akibat gigitan anjing di Kabupaten Simalungun.

Dinas Kesehatan Simalungun menyebut, korban digigitan anjing di bagian pipi sebelah kanan. Peristiwa itu dilaporkan pada Sabtu 19 Agustus 2023.

Baca juga: Dalam 8 Bulan, 70 Hektar Hutan Lindung di DTA Danau Toba Simalungun Terbakar

Setelah dilakukan penanganan oleh Puskesmas Panei Tongah, korban mendapat pertolongan pertama dan menerima suntikan vaksin anti rabies atau VAR secara bertahap, seluruhnya tiga kali vaksinasi.

Dinkes Simalungun memastikan korban bukan terkena rabies, sebab gejala yang dialami korban tidak mengarah ke ciri-ciri rabies, seperti takut air dan sinar matahari.

Di sisi lain, anjing yang menggigit korban disebut telah bersertifikat vaksin, meskipun keberadaan anjing itu tidak diketahui setelah menggigit korban.

"Bukan karena rabies, anjing yang menggigit sudah divaksin, ada sertifikatnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Toni Simanjuntak saat dihubungi, Sabtu (2/9/2023).

Korban dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Pematang Siantar pada, Kamis 31 Agustus 2023 pagi. Sehari sebelumnya, korban disebut mengalami demam dan muntah.

"Kami sudah mengikhlaskan kejadian ini. Kemarin kami sudah antarkan anak kami ke peristirahatan terakhir," kata ayah korban, H Simanjuntak saat ditemui di kediamannya.

Baca juga: Anggota Polisi dan 2 Bocah di Dompu Terluka Usai Digigit Anjing Diduga Terpapar Rabies

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Simalungun Rohanta Saragih dihubungi, Senin (4/9) mengatakan, kasus tersebut menambah daftar korban gigitan anjing di Kabupaten Simalungun.

Ia mengatakan hingga Juli 2023, tercatat 461 kasus korban gigitan anjing, 4 orang diantaranya meninggal dunia karena rabies.

Rohanta mengimbau warga melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan. Ia juga berharap warga menjaga hewan peliharaan apalagi anjing yang dipelihara di lingkungan warga yang padat penduduk.

"Kita harapkan masyarakat menjaga hewan peliharaannya. Kalau ada anjing harus divaksin," ucapnya.

Di sisi lain, kata dia, Dinas Pertanian Simalungun melalui Bidang Peternakan telah melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan warga di Simalungun. Data dihimpun, pada 2022 diterima sebanyak 457 vial vaksin dari pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com