Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ibaratkan Hoaks Seperti Kentut Setan

Kompas.com - 19/10/2023, 16:58 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin meminta masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi di media sosial.

Apalagi banyak informasi hoax, yang dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk menimbulkan perpecahan.

"Sekarang banyak hoaks, oleh karena itu harus disaring sebelum di sharing, jadi (melihat) berita itu hati-hati," ujar Ma'ruf Amin saat memberi sambutan di acara Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Maruf Amin Restui Mahfud MD Maju sebagai Cawapres Ganjar

Ma'ruf Amin lalu menganalogikan hoaks, seperti cerita kentut setan dan persahabatan tiga santri. Kata Ma'ruf Amin, santri-santri ini awalnya selalu kompak dan hidup rukun.

"Kebetulan tiga orang ini adalah anak santri, sering terjadi (saat salat) yang satu jadi imam, yang dua jadi makmum bergantian dan selalu rukun, sehingga setan tidak suka. (Jadi) kalau ada orang rukun, setan tidak suka. Jadi kalau ada orang yang tidak rukun namanya setan, hati hati," ujar Ma'ruf Amin

Kemudian setan mencari cara agar ketiganya bertengkar. Selanjutnya setan tersebut kentut, saat mereka shalat berjemaah.

"Kata si makmum ini imam yang kentut, oleh karena itu besok saya tidak mau jadi makmum. Terus kata si imam ini salah satu makmum saya ini kentut, saya tidak mau punya makmum yang kentut. Akhirnya ketiga orang ini satu sama lain tidak mau percaya, gara gara kentut setan, padahal tidak ada yang kentut," ujarnya

Baca juga: Maruf Amin: Mahfud MD Layak jadi Calon Wakil Presiden

Sambil berseloroh, Ma'ruf menganalogikan bahwa dahsyatnya ketut setan atau hoax, juga bisa membawa kehancuran bangsa.

"Oleh karena itu, hati-hati nanti ada kentut setan, ketut setan ini, ada yang wilayahnya tingkat RT, ada yang tingkat RW, ada setan tingkat lurah. Ada tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Paling bahaya kalau yang kentut setan tingkat nasional, seluruh indonesia akan terjadi kekacauan gara-gara kentut setan, hati- hati. Itu hoaks, hoaks itu sebenarnya kentut setan," tambah Maruf Amin.

Karena itu, Ma'ruf Amin berpesan ke masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoax atau narasi, yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi di tahun politik ini.

"Tentu banyak isu hangat yang menjadi perbincangan publik, saya mengingatkan perlunya pendekatan sesuai dengan konteks Indonesia, perbanyak narasi kerukunan, bukan narasi konflik atau permusuhan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com