Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terus Selidiki Dugaan Penemuan 2 Mayat di Kampus Unpri Medan

Kompas.com - 12/12/2023, 12:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan penemuan 2 mayat membusuk di bak air di lantai 9 gedung Universitas Prima Indonesia (Unpri), Medan, Sumatera Utara (Sumut), jadi sorotan.

Hal itu terungkap usai beredar video yang menggambarkan ada dua mayat di salah satu lantai Unpri tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya segera mendatangi kampus untuk melakukan pengecekan dan memastikan informasi tersebut, Senin (11/12/2023) malam.

Baca juga: Beredar Video Penemuan 2 Mayat di Unpri Medan, Pihak Kampus Tolak Kedatangan Polisi

Namun pihak kampus sempat menolak kedatangan aparat kepolisian dari Polrestabes Medan.

"Pihak kampus Unpri tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," kata Fathir Mustafa, Senin (11/12/2023) malam.

Sementara itu, meski sempat dihalangi polisi sempat masuk ke kampus dan mengecek lokasi dugaan penemuan jenazah.

Menurut polisi, kondisi lantai 9 itu sudah dibersihkan dan tidak ada lagi bak air tempat diduga jenazah berada.

Polisi kemudian menyisir beberapa ruangan lainnya. Namun, kondisi ruangan dalam keadaan terkunci. Hari berikutnya, polisi kembali mendatangi lokasi pada pada Selasa (12/12/2023) pagi.

Baca juga: Unpri Medan Tolak Penyelidikan Dugaan Temuan 2 Mayat, Minta Polisi Izin ke Pengadilan

Alasan Unpri

Sementara itu, Kuasa hukum Unpri, Herman Brahmana, menjelaskan, pihak kampus belum mengizinkan petugas lantaran beberapa prosedur yang harus dilengkapi.

"Iya, memang benar polisi datang terkait video itu. Cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedurnya itu izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan," kata Herman, Senin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kampus belum memberkan penjelasan soal dugaan penemuan jenazah itu.

Herman mengaku tahu tentang video yang beredar dari aparat yang datang ke kampus.

"Saya juga enggak tahu, bapak (polisi) itu yang nunjukan tadi," ujar Herman. (David Oliver Purba).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com