Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhoda Diduga Rusak Kapal Pengungsi Rohingya di Deli Serdang lalu Kabur

Kompas.com - 02/01/2024, 05:32 WIB
Rahmat Utomo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Polisi menyelidiki soal kedatangan 156 pengungsi Rohingya (sebelumnya disebut 147) di Desa Kuala Besar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ternyata saat kapal mendekati Deli Serdang, nakhoda kapal diduga sengaja merusak kapal tersebut agar karam.

Baca juga: Nahkoda Kapal Pengungsi Rohingya Kabur Sebelum Menepi di Deli Serdang

"Diduga kapal yang membawa pengungsi Rohingya asal Bangladesh ini karam. Ada unsur sengaja merusak kapal dari pihak tekong nakhoda," ujar Kapolres Belawan, AKBP Janton Silaban saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Senin (1/1/2024).

Janton mengemukakan, setelah kapal rusak, nakhoda tersebut meninggalkan para pengungsi.

"(Nakhoda) melarikan diri dengan menggunakan boat kecil," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Rohingya Menepi di Langkat, Warga Bantu Makanan dan Pengobatan

Sebelumnya kepala Desa Kuala Besar, Amiruddin mengatakan para pengungsi Rohingya tiba di Deli Serdang, Sabtu (30/12/2023) pukul 23.00 WIB.

Warga yang berempati kemudian memberikan makanan dan mengobati pengungsi Rohingya yang sedang sakit.

"Jadi kondisinya ada (pengungsi) yang sakit, tapi ya kita atas dasar kemanusiaan yang sakit kami obati masih dibawa ke desa kami, mereka juga gak punya makanan, jadi kelaparan, jadi warga kami juga kasih makanan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Sementara itu Pangdam 1 Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan mengatakan kedatangan pengungsi ini menggunakan cara baru.

Hal ini lantaran sebelumnya para pengungsi Rohingya sempat ditolak saat memasuki perairan Provinsi Aceh.

Dia menyarankan agar pengamanan di pantai timur Sumut diperketat untuk menekan kedatangan pengungsi Rohingya.

"Ini sudah menjadi pola baru, mereka yang selama ini masuk ke Aceh atau ke Sabang, sekarang sudah mulai masuk ke wilayah kami pantai timur, Sumut," ungkap Hasan.

Baca juga: Pesan Ulama Aceh untuk Presiden Jokowi soal Penanganan Rohingya

Saat ini para pengungsi Rohingya tersebut tinggal di sebuah teluk dengan menggunakan tenda.

Warga dan pemerintah setempat membantu kebutuhan makan para pengungsi. Hasan juga memastikan suasana di sana kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com