Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kabid SMP Arahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran Dipotong

Kompas.com - 31/01/2024, 23:05 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bawaslu mengungkapkan hasil pemeriksaan Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kota Medan, Andy Yudistira yang videonya viral karena mengarahkan guru mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bawaslu menyebut video tersebut dipotong. Sebenarnya dalam percakapan tersebut yang dibahas 3 capres, bukan 1 capres seperti yang beredar di media sosial.

Komisioner Bawaslu Medan Bagian Data, Informasi, dan Partisipasi Masyarakat, Fachril Syahputra mengatakan, video itu viral saat Andy mengikuti kegiatan rapat tentang Konferensi Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Medan, 12 Januari 2024.

Baca juga: Video Viral Dugaan Penganiayaan Warga Pembentang Spanduk Ganjar, Bupati Gunungkidul: Jangan Terprovokasi

 

Diketahui saat itu Andy menjabat sebagai Sekretaris PGRI Medan.

Kemudian setelah rapat mereka mengobrol tentang 3 calon presiden. Lalu kegiatan itu direkam salah seorang anggota PGRI.

Video tersebut kemudian beredar di media sosial dan dipotong, sehingga seolah-olah yang ditampilkan di media sosial narasi dukungan ke Prabowo-Gibran.

Baca juga: Airlangga Yakin Suara Prabowo-Gibran Sudah di Atas 50 Persen

"Kami mengumpulkan sejumlah barang bukti yang di mana, barang bukti adalah video durasi 2 menit 15 detik yang viral di masyarakat, bahwa video itu dipotong dan kami menemukan video utuh yang berdurasi 2 menit 55 detik," ujar Fachril usai menyerahkan hasil pemeriksaan Andy Yudistira ke Kantor Wali Kota Medan, Rabu (31/1/2024)

"Di situ tidak hanya membahas hanya salah satu pasangan calon tapi tiga pasangan calon. Dan di akhir video dia (Andy) menyatakan bahwasanya PGRI itu independen," tambah Fachril.

Namun, kata Fachril, berdasarkan hasil kajian Bawaslu Medan, Andy beserta 5 pengurus PGRI yang ada dalam video, diduga melakukan pelanggaran netralitas ASN.

Selanjutnya terkait sanksi yang diberikan, Bawaslu menyerahkan sepenuhnya ke pihak Inspektorat Kota Medan.

"Yang pastinya gini, dalam PP 94 2021, itu kalau kita melihat orang yang aktif itu kan, yang menyangkut integritas, sikap yang harus ditunjukkan secara etika, nanti itu bagaimana (soal) etika ASN, yang mereka itu menunjukkan melanggar netralitas. Bagaimana sanksi dan lainnya ke Inspektorat nanti," ujarnya

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang memperlihatkan Kabid SMP Disdik Kota Medan Andy Yudhistira mengarahkan kepala sekolah dan guru untuk memilih Prabowo-Gibran.

Dalam videonya, Andy menyebut, dengan memilih Prabowo-Gibran, akan menguntungkan kepentingan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com