Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brankas Berisi Rp 270 Juta Pengusaha Ayam di Sergai Hilang, Pencurinya Mantan Karyawan

Kompas.com - 19/03/2024, 22:13 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Brankas berisi uang Rp 270 juta milik pengusaha ayam bernama Wirja Wijaya (34) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, hilang dicuri. Pelakunya ternyata mantan karyawan korban yang juga sepupunya, inisialnya SC (21).

Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk mengatakan, peristiwa pencurian terjadi di tempat ternak korban di Desa Sei Bamban, Kecamatan Sel Bamban, Sergai, Minggu (23/7/2023).

Mulanya, korban mengecek pekerjaan karyawannya di lokasi ternak. Korban juga melayani pembeli ayam.

Baca juga: 2 Granat Aktif Ditemukan Anak-anak Saat Main di Sungai Sergai Sumut

 

Selanjutnya korban masuk ke ruangan kerja untuk memasukkan uang ke brankas. Ketika itu dia melihat brankasnya sudah hilang.

"Pelapor juga memeriksa uang yang sebelumnya disimpan di laci dan ternyata juga sudah hilang," ujar Edward dalam keterangan persnya, Selasa (19/3/2024).

Selanjutnya korban mencurigai bahwa pencurinya adalah SC, sepupunya yang sudah diberhentikannya kerja di tempatnya 3 bulan lalu. Korban lalu bertanya ke karyawannya yang lain Iswanto, apakah melihat SC datang di kantornya.

Baca juga: Suami Bacok Istri hingga Tewas di Sergai Sumut, Pelaku Coba Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri

Iswanto lalu menjelaskan, SC sempat ke kantor korban, Sabtu (22/7/2023) malam atau sehari sebelum kejadian.

"Selanjutnya pelapor membuat laporan ke SPKT Polres Serdang Bedagai," ujar Edward.

Dari rangkaian penyelidikan polisi akhirnya menangkap SC di Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Rabu (6/3/2024). Ternyata Sandi beraksi dengan 2 temannya MF (24) dan DH (24).

MF kemudian ditangkap di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/3/2024) dan DH diciduk di Desa Silau Laut, Kabupaten Asahan, Jumat (15/3/2024).

Kata Edward, ketiganya beraksi Sabtu (22/7/2024) malam. Awalnya mereka datang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor ke kantor ternak korban.

Lalu SC mengambil brankas milik korban, selanjutnya mereka pergi mengendarai sepeda motor.

Di perjalanan, DH dan MF tidak mengetahui rencana Sandi, karena terus didesak SC lalu menjelaskan bahwa ia telah mencuri brankas korban.

SC lalu memberi uang masing-masing sebesar Rp 45 juta kepada DH dan MF sebagai uang tutup mulut.

"Jadi dalam kasus ini 1 pelaku utama dan 2 lagi menerima hasil kejahatan," ujar Edward.

Namun kata Edward, uang yang mereka curi sudah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Dari tangan pelaku polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari satu buah pisau, obeng, hingga pisau kater yang digunakan untuk membuka brankas korban. Kini ketiganya ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

"Mereka dipersangkakan Pasal 363 ayat 1 ke-3e, 5e dari KUHPidana, mereka diancam dengan pidana penjara selama 7 tahun," tutup Edward. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com