2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

KOMPAS.com-Sebanyak 37.169 peserta bersaing mengikuti seleksi masuk Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Ujian tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024.

Mereka memperebutkan 2.801 kursi yang tersedia untuk jalur masuk tersebut.

"Tahun ini jumlah pendaftar UTBK-SNBT 2024 di USU sebanyak 37.169 peserta terdiri atas pendaftar di USU 36.007 orang, di Sub Panlok Gunungsitoli 857 orang dan Nias Selatan 305 orang," kata Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan di Medan, Selasa, saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Cek 5 Jalur Mandiri USU dan Biaya Kuliahnya

UTBK-SNBT 2024 di Universitas Sumatera Utara hari pertama digelar sesuai dengan pedoman dari panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024.

Seleksi ini berlangsung dalam dua gelombang yakni gelombang I dari 30 April sampai 7 Mei 2024 dan gelombang II dari 14 sampai 20 Mei 2024.

Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi per harinya, dengan materi ujian berupa tes potensi skolastik, literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta penalaran matematika.

"Untuk tahun ini ada tiga peserta tuna netra yang ikut ujian masuk USU melalui jalur UTBK-SNBT. Mereka ujian di sesi 3 pada 2 Mei 2024. Tahun ini jumlah program studi yang ditawarkan oleh USU dalam UTBK-SNBT 2024 terdiri atas 49 prodi S1, 7 prodi D3 dan 5 prodi D4. Prodi D4 merupakan program studi baru yang dibuka dalam UTBK tahun ini," katanya.

Pada tahun ini pelaksanaan ujian tidak hanya berlangsung di USU, tapi dibuka juga lokasi ujian baru di Kabupaten Nia yang berada di dua lokasi, SMA Negeri 1 Gunungsitoli dan SMK Negeri 1 Teluk Dalam.

Baca juga: Cek Biaya UKT dan Uang Pangkal Kuliah Kedokteran USU, UNP, dan Unand

Pembukaan subpanlok Nias ini bertujuan untuk mempermudah para peserta UTBK yang berada di daerah tersebut untuk mengikuti ujian, sehingga tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke kota Medan.

"Pengumuman hasil SNBT akan dilaksanakan pada 13 Juni 2024. Kami berharap pelaksanaan ujian berjalan dengan baik dan tidak ada kasus perjokian," katanya.