Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 30/04/2024, 17:29 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sumatera Utara, Zumry Sulthony angkat bicara terkait kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status Internasional, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Menurut Zumry, kebijakan ini secara signifikan tidak memiliki dampak terhadap mundurnya pariwisata Sumatera Utara, meskipun Silangit berada di sekitaran Danau Toba.

"Saya melihat dasarnya dulu ya, kalau bicara satu bandara dicabut internasionalnya, artinya bisa berdampak, bisa juga tidak, contoh kenapa dia berdampak kalau banyak international flight masuk bandara itu, sekarang kita lihat kasus di Silangit, semenjak COVID, tidak ada lagi itu international flight," ujar Zumry saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya Bagi Danau Toba

Kata Zulmi saat ini banyak wisatawan domestik maupun luar negeri ke Silangit, melalui bandara Kualanamu maupun bandara domestik lainnya.

"(Jadi) kalau dilihat dari perkembangan itu, menurut saya (dampak pariwisatanya) tidak terlalu signifikan, tetap saja selama ini yang masuk ke Bandara Silangit, itu melalui Kualanamu ataupun melalui (bandara di) Jakarta, dari Jakarta baru masuk Silangit, begitu (kebanyakannya)," ujar Zulmi.

Dia juga mengatakan keputusan yang diambil pemerintah ini sudah tepat, kecuali pencabutan status, dilakukan ketika jadwal penerbangan internasional banyak dilakukan.

"Itu dasarnya, tapi kalau dulu waktu ada flight international (banyak), tiba-tiba ditutup pasti berdampak gitu, kalau dulu ada flight, Singapore, Malaysia tapi kan (sekarang) itu sudah tidak ada lagi,'' ujarnya

Zulmi juga mengatakan pembangunan jalan tol dari Kualanamu menuju Danau Toba berjalan baik, misalnya Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) akan rampung dikerjakan tahun ini.

Kehadiran tol ini akan mempersingkat waktu dari Kualanamu ke Parapat menjadi 1,5 jam saja.

"Kalau kita kan Sumut, apalagi sudah ada perkembangan jalan tol dan sebagainya artinya percepatan transportasi sudah ada," ungkapnya.

Baca juga: Status Internasional Bandaranya Dicabut, Pemkot Sabang Harap Penerbangan Domestik Ditingkatkan

Sisi lain, internasional gate di Bandara Kualanamu juga terus berkembang. Banyak maskapai yang langsung melakukan penerbangan ke sana.

"Kualanamu lagi banyak dikembangkan, bahkan makin banyak internasional maskapainya ada Qatar Airways, Malaysia Airlines yang tetap juga jalan, artinya sebenarnya upaya pemerintah untuk (menghadirkan) internasional maskapai di Kualanamu juga ada, jadi tidak perlu khawatir menurut saya (status International Silangit dicabut)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com