Salin Artikel

Video Viral Nenek di Deli Serdang Dilempar HP oleh Anaknya sampai Kening Berdarah, Ini Kronologinya

MEDAN, KOMPAS.com - Wajahnya kuyu, keningnya berdarah. Dia terlihat menangis, sembari kedua tangan mengatupkan kerudung yang basah oleh darah di wajahnya.

Wanita bertubuh kurus yang tampak sudah lanjut usia itu mendatangi Polrestabes Medan pada Senin (14/2/2022) untuk membuat laporan penganiayaan yang dilakukan anak kandungnya.

Ironisnya, perlakuan itu bukanlah yang pertama kali dialaminya.

Video wanita ini viral di media sosial, salah satunya di akun Instagram @tkpmedan.

Ditemui di depan Mapolrestabes Medan pada Selasa (15/2/2022) siang, kuasa hukum korban Dedi Suheri dan dua anggota timnya dari Pusat Bantuan Hukum Peradi Deli Serdang Dody Sanjaya dan M. Arif Harahap mengatakan, korban bernama Suryati (64).

Menurutnya, penganiayaan ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh anak kandungnya berinisial GS (30).

"Pernah juga dilakukan pemukulan dengan kayu yang ada pakunya sehingga tangan ibu ini infeksi," ujar Dedi.

Dikatakan Dedi, selama tiga bulan terakhir korban tidak berani pulang ke rumah karena korban dikejar pelaku dengan parang.

Alih-alih pulang ke rumah, korban memilih tidur di pesantren tempatnya bekerja menyapu yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.

Puncaknya pada Senin (14/2/2022) pagi sekitar pukul 8.15 WIB, GS mendatangi korban di pesantren untuk meminta uang.

Namun korban tidak memiliki uang. GS marah dan melempar handphone ke arah korban yang mengenai kepala Suryati. Akibatnya, kening Suryati berdarah.

"Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan anaknya, korban inisiatif bikin laporan ke Polrestabes Medan," katanya.

Atas laporan itu, polisi sudah bergerak dengan mendatangi tempat tinggal korban bersama dengan pihak Dinas Sosial untuk menangkap pelaku. Korban pun ikut dibawa polisi ke rumahnya untuk memberi petunjuk jalan.

"Info terakhir, selain pelaku melarikan diri, pelaku juga membawa dua cucunya yang berumur 5-7 tahun. Neneknya takut terjadi sesuatu dengan cucunya. Karena anaknya sering memukuli cucunya waktu tinggal (bersama)," katanya.

Tinggal berempat

Dedi mengatakan, suami Suryati sudah meninggal dunia. Dia memiliki dua orang anak laki-laki.

Sebelumnya, korban tinggal bersama salah satu anaknya (GS) dan dua cucunya (anak pelaku) yang masih berumur 5 dan 7 tahun.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Selasa (15/2/2022) siang, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), AKP Mardianta Ginting menjawab dengan pendek.

"Iya, kita tindaklanjuti," kata Mardianta.

https://medan.kompas.com/read/2022/02/15/141831978/video-viral-nenek-di-deli-serdang-dilempar-hp-oleh-anaknya-sampai-kening

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke