Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Kini PPKM Level 3, Tempat Keramaian dan Lokasi Wisata Masih Disekat

Kompas.com - 22/09/2021, 16:55 WIB
Aprillia Ika

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dalam Negeri juga telah mengumumkan bahwa Kota Medan kini mulai menerapkan PPKM level 3 hingga tanggal 4 Oktober 2021.

Hal itu menyusul menurunnya penambahan kasus harian Covid-19.

"Sudah diumumkan, sudah resmi," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Balai Kota, Rabu (22/9/2021).

"Kita juga sudah menerima Imendagri, Ingub dan sudah kita teruskan melalui surat edaran wali kota," lanjutnya.

Baca juga: Profil Bobby Nasution

Dia menuturkan, penurunan level itu karena dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus harian menurun signifikan.

Namun, Bobby menegaskan, meski terjadi penurunan kasus, masyarakat diminta untuk tidak lengah dan tidak larut dalam euforia berlebihan.

"Tapi tetap saya katakan kita tidak boleh euforia. Karena ini Covid-nya masih ada, bukan hilang. Namun penyebaran transmisinya saja yang berkurang," tegas Bobby.

Baca juga: Akhirnya, Kota Medan Keluar dari PPKM Level 4, Walkot Bobby: Tidak Boleh Euforia

Pusat keramaian dan tempat wisata masih disekat, operasin yustisi masih berlaku

Meski terjadi penurunan kasus, Pemkot Medan masih akan tetap melakukan pengetatan di beberapa lini.

Akses menuju pusat-pusat keramaian dan tempat wisata di luar kota masih akan dilakukan penyekatan. Sementara penyekatan di dalam kota, pelan-pelan akan dikurangi.

Pun begitu, Pemkot Medan juga masih akan tetap melakukan patroli dan operasi yustisi untuk memastikan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Tentunya yang aling penting untuk menjaga ini adalah prokes. Ini ke depannya kami akan lebih banyak kita buat patroli atau yustisinya tentang prokesnya," tegas Bobby.

Baca juga: Warga Medan Berebut Antrean Vaksinasi di Puskesmas, Walkot Bobby: Kami Akan Evaluasi

 

Perbanyak tracing dan testing

Upaya menurunkan kasus harian lebih dalam lagi, kata Bobby, pihaknya terus meningkatkan 3T, tracing, testing dan treatment. Hal ini yang harus benar-benar dijalakan.

Sejauh ini, proses tracing dan testing di Kota Medan masih jauh dari standar.

Sebelumnya, pada peningkatan kasus besar-besaran beberapa waktu lalu, dari satu orang terkonfirmasi positif mereka hanya bisa men-tracing lima atau delapan orang kontak erat.

"Sekarang harus bisa sesuai standar. 15 (orang). Ini lagi kita kejar terus. Ini yang paling penting," tandas Bobby.

(Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com