Sidak Pengerjaan Drainase Tengah Malam, Walkot Bobby Kesal pada Dinas PU

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Pembantu, Lingkungan IV, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, pada Rabu malam (22/12/2021) hingga Kamis dini hari (23/12/2021).

Bobby melakukan sidak di lokasi tersebut atas laporan warga.

Sejumlah warga di kawasan tersebut rupanya sudah tak tahan melihat pengerjaan drainase yang membelah lingkungan mereka dan tak kunjung selesai nyaris enam pekan.

Baca juga: Sidak Usai Dapat Aduan Lewat DM dari Warga, Bobby Nasution: Jangan Sampai Masyarakat Susah

Ironisnya, pengerjaan drainase yang dilakukan swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) langsung itu kupak-kapik.

Beberapa spesifikasi tak masuk akal dan terkesan asal jadi.

Misalnya, pada drainase sepanjang kurang lebih 200 meter tersebut ada bagian yang dicor dan ada yang disambungkan dengan pipa enam inci.

Bak kontrol juga dibuat tanpa bisa dibuka dengan coran permanen.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Begini Respons Bobby Nasution

Akibat lambatnya pengerjaan drainase tersebut, warga sekitar pun sulit masuk rumah sendiri.

Parkir kendaraan pun terpaksa menumpang di rumah tetangga.

Maka, warga pun mengadu langsung kepada Bobby dengan cara mengirim Direct Message (DM) ke Instagram pribadinya dan langsung direspons Bobby.

"Swakelola PU hancur seperti gini gimana lagi kontraktor kalian," kata Bobby kepada Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Plt Kadis) PU Ferry Ichsan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Selatan Gunawan.

Camat Medan Johor Candra pun tampak di lokasi. Begitu juga kepala lingkungan (Kepling) Lingkungan IV, Murat.

Bobby terlihat kesal kepada Dinas PU yang dinilai bekerja asal jadi.

"Itu coba lihat pak, bagaimana bisa begitu. Tolong besok suruh penjabatnya bawa gambar pengerjaan drainase ini ke kantor. Tolong ini segera diselesaikan. Harusnya UPT awasi ini. Jangan dibiarkan," tambah Bobby.

Sebelum kehadiran para pejabat terkait, Bobby mendengarkan dengan seksama pengelasan warga setempat, Irvan dan istrinya Sera.

Keduanya adalah warga yang mengadu langsung ke Bobby.

"Jadi memang pekerjaannya kurang maksimal, Pak. Kalau untuk mengalirkan air kiriman dari daerah lain di balik tembok perumahan ini. Kalau untuk limbah rumah tangga cukup. Tapi memang sudah hampir enam minggu lah ini belum siap," kata Sera.

Plt Kadis PU Ferry Ichsan ketika ditanyakan terkait proyek pengerjaan drainase tersebut mengatakan bahwa itu benar swakelola.

Adapun bahan yang ada di Dinas PU digunakan dan anggaran yang dikeluarkan hanya untuk membayar tukang.

"Jumlah anggarannya nanti saya tanya," katanya.