Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksara Batak Toba: Urutan Huruf dan Jumlah Anak Ni Surat

Kompas.com - 07/01/2022, 22:08 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Aksara Batak Toba merupakan rumpun dari tulisan Brahmi (India), khususnya masuk dalam kelompok India Selatan.

Aksara Batak Toba diklasifikasikan sebagai abugida (jenis tulisan feotis yang setiap bunyi bahasanya dapat dilambangkan secara akurat).

Aksara Batak Toba memiliki dua huruf, yaitu ina ni surat (huruf utama) dan anak ni surat (huruf turunan).

Saat ini, aksara Batak Toba tergolong sulit ditemukan. Hanya, sedikit saja orang yang mampu membaca aksara Batak Toba. Termasuk dari, orang yang berasal dari suku Batak Toba.

Urutan huruf aksara Batak Toba yang selama ini sering dipakai disekolah-sekolah adalah a, ha, na, ra, ta, ba, wa, i, ma, nga, la, pa, sa, da, ga, ja.

Urutan huruf tersebut merupakan ciptaan baru dan tidak memiliki landasan tradisional. Urutan dimaksudkan supaya mudah diingat dalam bentuk kalimat.

Baca juga: Aksara Tertua hingga Terindah di Dunia, Aksara Jawa Salah Satunya

Huruf - huruf Aksara Batak Toba

1. Ina Ni Surat

Ina Ni Surat (Ina=ibu) terdiri dari huruf-huruf silabik dasar yang diakhiri bunyi /a/ (kecuali untuk huruf i atau u).

2. Anak Ni Surat

Anak Ni Surat terdiri dari bunyi /a/ pada ina ni surat dapat diubah dengan menambah nilai fenotisnya. Pengubahan ini disebut dengan diakritik. Diakritik dalam anak ni surat sebagai berikut:

  • Bunyi /e/ (pepet/keras) disebut 'hatadingan', dengan menambah garis kecil di sebelah kiri atas ina ni surat.
  • Bunyi /ng/ disebut 'paninggil', dengan menambah garis kecil disebalah kanan atas ina ni surat.
  • Bunyi /u/ disebut 'haborotan' disebelah bawah ina ni surat. 
  • Bunyi /i/ disebut 'hauluan' bentuk lingkaran kecil setelah ina ni surat.
  • Bunyi /o/ disebut 'sihora' atau 'siala' berupa tanda kali setelah ina ni surat.
  • Tanda mati untuk menghilangkan bunyi /a/ pada ina ni surat disebut 'pangolat'.

Baca juga: Aksara Pallawa: Asal dan Waktu Penggunaan

Aksara Batak Toba Sebagai Kearifan Lokal 

Aksara Batak Toba merupakan hal penting di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Aksara Batak Toba bukan sekedar simbol identitas melainkan juga sebagai pedoman untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam kearifan lokal.

Aksara Batak Toba di Desa Tomok Parsaoran tercipta dari pola pikir suku Toba sehingga aksara Batak Toba penggunaannya sangat berbeda dibandingkan aksara lainnya.

Aksara Batak Toba digunakan untuk menuliskan petuah, ilmu mantera, jenis penyakit, dan obat-obatan.

Aksara ditulis dalam lembaran-lembaran kulit kayu yang tipis dan bisa dilipat-lipat. Lembaran itu disebut Pustaha Laklak (Pustaha = bacaaan, Laklak = kulit kayu).

Tulisan yang terdapat dalam aksara Batak Toba sangat membantu kehidupan masyarakat pada waktu itu. Bahkan beberapa pesannya, seperti ramuan obat-obatan tradisional masih digunakan hingga saat ini.

sumber: repository.usd.ac.id, digilib.unimed.ac.id, dan uajy.ac.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bus Jurusan Siantar-Medan Terbakar Saat Sedang Parkir di Tepi Jalan

Bus Jurusan Siantar-Medan Terbakar Saat Sedang Parkir di Tepi Jalan

Medan
Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu

Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 9 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 9 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Medan
Soal Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat', Gerindra Sumut: Semakin Diejek, Semakin Melejit

Soal Spanduk "Tolak Cawapres Asam Sulfat", Gerindra Sumut: Semakin Diejek, Semakin Melejit

Medan
Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Medan
Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Medan
Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Medan
Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Medan
Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com