Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bupati Labuhanbatu Selatan Sumut Dilaporkan ke Polisi karena Status Facebook, Diperiksa 2,5 Jam

Kompas.com - 19/01/2022, 17:42 WIB

 

MEDAN, KOMPAS.com - Anak Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dilaporkan oleh seorang pria berinisial ASN ke polisi karena status Facebook.

Pada Rabu (19/1/2022) pagi, terlapor diperiksa selama hampir tiga jam di Subdit Cyber Polda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika ditemui di ruangannya pada Rabu siang mengatakan, terlapor berinisial DKS.

Hadi membenarkan bahwa dia adalah anak seorang kepala daerah di Labusel.

"ASN melaporkan dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor DKS," katanya.

Baca juga: Bupati Langkat Terjaring OTT KPK, Gubernur Edy: Jangan Menghukum Kalau Belum Pasti

Beberapa waktu lalu, lanjut Hadi, pelapor sudah diperiksa oleh penyidik Subdit Cyber Polda Sumut dan hari ini, undangan penyidik untuk meminta klarifikasi kepada terlapor, sudah dipenuhi.

"Tadi pagi terlapor (DKS) sudah hadir dan penyidik melakukan tugasnya dengan memberikan 16 pertanyaan, selama 2,5 jam sampai 3 jam pemeriksaan," katanya

Dikatakannya, lebih lengkap terkait kasus ini masih dilakukan pendalaman oleh penyidik.

Baca juga: Usai OTT, KPK Geledah Rumah Bupati Langkat

 

Ketika ditanya apakah benar bahwa terlapor merupakan anak kepala daerah di Pemerintah Kabupaten Labusel, Hadi tidak membantahnya.

"Informasinya seperti itu. Inisialnya DKS. Kasusnya pencemaran nama baik. Terkait Undang-undang ITE. Belum ada tersangka. Masih saksi," katanya.

Dijelaskannya, kasus ini bermula saat terlapor membuat status di Facebook-nya dan ASN merasa keberatan dengan status itu lalu membuat laporan ke Polres Labuhanbatu sesuai Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor STTLP/B/1406/YAN 2.5/XI/2021/SPKT RES-LBH, pada 9 November 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Medan
Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi 'Online' Apin BK Ditunda

Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi "Online" Apin BK Ditunda

Medan
Ponsel Mahasiswi USU yang Tewas Misterius Disita dari Ayah Angkatnya, Ada Dokumen Dihapus

Ponsel Mahasiswi USU yang Tewas Misterius Disita dari Ayah Angkatnya, Ada Dokumen Dihapus

Medan
Pecah Ban dan Tabrak Pembatas Jalan, Truk Pikap Terbakar di Tol Tebingtinggi-Medan

Pecah Ban dan Tabrak Pembatas Jalan, Truk Pikap Terbakar di Tol Tebingtinggi-Medan

Medan
Jemaah Asal Langkat Meninggal Saat Hendak Berangkat Haji, Diduga Serangan Jantung

Jemaah Asal Langkat Meninggal Saat Hendak Berangkat Haji, Diduga Serangan Jantung

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Medan
Proyek di Kantornya Mangkrak, Kadinkes Sumut Minta Kontraktor Perbaiki

Proyek di Kantornya Mangkrak, Kadinkes Sumut Minta Kontraktor Perbaiki

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Berawan

Medan
Hendak Bersihkan Sumur, Warga Musi Rawas Tewas Diduga Akibat Gas Beracun

Hendak Bersihkan Sumur, Warga Musi Rawas Tewas Diduga Akibat Gas Beracun

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Medan
Ayah Perkosa Anak Kandung Usia 3 Tahun di Toba, Dilakukan saat Istri Tak di Rumah

Ayah Perkosa Anak Kandung Usia 3 Tahun di Toba, Dilakukan saat Istri Tak di Rumah

Medan
Pemkot Medan Perbaiki 3 Jalan Provinsi Sepanjang 6,9 Km

Pemkot Medan Perbaiki 3 Jalan Provinsi Sepanjang 6,9 Km

Medan
Sopir Bongkar Muat Dianiaya Anggota Serikat Buruh, Polisi Klaim Berakhir Damai

Sopir Bongkar Muat Dianiaya Anggota Serikat Buruh, Polisi Klaim Berakhir Damai

Medan
14 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Samosir Akhirnya Ditangkap

14 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Samosir Akhirnya Ditangkap

Medan
Motif dan Kronologi Pembunuhan ASN PUPR Sumut, Diduga karena Perebutan Batas Ladang

Motif dan Kronologi Pembunuhan ASN PUPR Sumut, Diduga karena Perebutan Batas Ladang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com