Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Terjebak Perang Ukraina Rusia, Rutami: Hancur Perasaan Kami di Sini...

Kompas.com - 08/03/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Suasa haru pecah saat Rutami, warga Medan, Sumatera Utara, melakukan video call dengan putranya, M. Raga Prayuda, yang bekerja di Ukraina.

Rutami menceritakan, buah hatinya itu sudah bekerja di sebuah pabrik plastik di Chernihiv, Ukraina, sejak 2019 lalu.

Sejak perang pecah di Ukraina, Rutami lebih sering berkomunikasi dengan putranya itu melalui video call WhatsApp.

Baca juga: Tangis Korban Gempa Pasaman: Rumah untuk Dihuni Sudah Tak Punya, Sebentar Lagi Mau Puasa, Mau Lebaran

Namun, saat Rutami meminta putranya tak ikut-ikutan mengunggah situasi perang di Facebook, dirinya justru terharu mendengar jawaban putranya.

"Saya bilang, jangan di-Facebook-kan, nanti kau diejek, dia bilang, enggak apa-apa Mak. Biar orang tahu penderitaan kami di sini. Itu hancur perasaan kami. Berarti anak saya di sana menderita, dia anak baik Pak. Saya enggak punya harta selain dia," katanya, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Kisah Haru di Balik Tangis Bocah 4 Tahun di Depan Gudang Pupuk di Riau

Selain itu, Rutami juga tak kuat menahan air mata saat telekonferensi dengan pihak Duta Besar Indonesia untuk Ukraina di Binjai Command Center (BCC) Balai Kota Binjai pada Senin (7/3/2022) siang.

Dengan mengenggam foto anaknya, Rutami melihat buah hatinya berlari sambil berteriak karena ada bom meledak.

"Ini kan kami lagi ada video call. Tiba-tiba dia teriak lari, lari, ada bom meledak. Kami dengar semua. Makanya kami sedih," katanya sambil menangis.

Baca juga: Tangis Ibu yang Anaknya Terjebak di Ukraina: Lagi Video Call, Dia Teriak Ada Bom Meledak, Kami Sedih

 

Berharap bisa segera dipulangkan

Selain Rutami, saat itu juga ada Ayi Rodiah, istri Iskandar yang bekerja di pabrik bersama M Raga Prayuda.

Ayi mengatakan, dia bisa berkomunikasi dengan suaminya setiap saat melalui aplikasi WhatsApp video call, setengah jam sekali.

Lalu, saat video call itu dirinya selalu khawatir dengan kondisi suaminya yang bekerja di Ukraina sejak 2018 dan pada 2019 membawa serta anak laki-lakinya ikut bekerja di sana.

Ayi pun berharap keluarganya bisa segera pulang ke Indonesia.

"Harapan saya supaya segera evakuasi. Alhamdulillah mereka di sana tidak diam juga dan sekarang pemerintah juga sudah sangat berupaya mengevakuasi, berdoa semoga lancar," katanya.

Baca juga: Unjuk Rasa Setahun Kepemimpinan Bobby Nasution di Medan Berujung Ricuh

Ayi menjelaskan,suaminya bekerja di Ukraina karena diajak bosnya yang sudah saling kenal sejak bekerja di Malaysia.

Sebelum ke Ukraina, suaminya juga bekerja di Yordania, negara asal bosnya.

Suaminya pernah pulang pada April 2021 saat ada keluarga yang menikah.
Selain suaminya, ada juga delapan orang lainnya. Total ada enam orang warga Kota Binjai dan tiga orang warga Kabupaten Langkat.

(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : I Kadek Wira Aditya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Medan
5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

Medan
Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com