Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bacok Anak Istri di Simalungun, Motifnya Tak Dapat Uang dari Mertua untuk Bayar Utang

Kompas.com - 10/07/2022, 07:00 WIB
Teguh Pribadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sat Reskrim Polres Simalungun mengungkap motif suami bacok istri dan anaknya hingga terluka parah. Pelaku Nonris Saragih atau NS (31) diketahui kesal lantaran tak mendapatkan bantuan uang dari mertuanya untuk melunasi utang biaya pengobatannya. 

NS pun membacok istrinya Tiur Mutiara Sari Silalahi atau TMS (32) dengan parang hingga mengenai anaknya MS yang masih berumur 2 tahun. Meski aksinya disaksikan tetangga, NS masih tega menganiaya istrinya.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo, dalam keterangannya, Sabtu (9/7/2022) menjelaskan, peristiwa itu terjadi di rumah pasangan suami istri itu. Tepatnya, di Huta II Sirube-rube, Nagori Sirube rube Gunung Purba, Kecamatan Dolok Pardamean pada, Rabu 6 Juli 2022 siang sekitar pukul 12.15 WIB.

Baca juga: Sejam Setelah Bacok Istri, Pria di Tanjungpinang Menyerahkan Diri

Sehari sebelum kejadian itu, NS bersama istri dan anaknya datang ke rumah mertuanya di Tiga Urung, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Kedatangan NS meminta bantuan dari mertuanya, untuk melunasi utang biaya pengobatan dirinya yang menderita penyakit paru.

"NS sejak satu tahun yang lalu menderita penyakit paru-paru dan untuk mengobati penyakitnya, NS dan Istrinya meminjam uang untuk biaya perobatan NS," katanya.

Namun saat membicarakan hal itu tidak ada jawaban dari mertuanya. NS pun kesal dan langsung pulang meninggalkan TMS di rumah orangtuanya.

Esoknya, istri dan anaknya pun pulang ke rumah mereka di Huta II Sirube-rube. Tiba di rumah, pasangan suami-istri ini pun terlibat adu mulut.

NS keluar rumah dan sekitar 15 menit kemudian kembali masuk menuju dapur mengambil parang. Lalu menemui istrinya yang sedang menidurkan bayinya di kamar.

"Pelaku NS melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam ruang lingkup rumah tangga terhadap korban TMS dan anaknya yang bernama MS dengan cara mengayunkan satu buah parang bergagang kayu secara berulang ulang, kepada korban saat sedang menidurkan anaknya di dalam kamar," ungkapnya.

"Selanjutnya NS mengayunkan parang yang dipegangnya ke kaki istrinya. Ketika NS kembali mau mengayunkan parangnya, TMS berusaha melawan sehingga kena ke anaknya MS," jelasnya.

Korban TMS mengalami luka serius pada bagian tangan, kaki dan kepala akibat benda tajam itu. Ia menjerit histeris minta tolong, hingga tetangganya datang masuk ke rumah.

Menurutnya, ada seorang saksi yang datang ke lokasi kejadian tapi NS masih terus menganiaya istrinya. Warga sekitar pun satu per satu datang ke rumah tersebut.

"Pada saat saksi sudah berada di dalam rumah, NS masih melakukan pembacokan. Saksi pun mengatakan, 'sudah cukup jangan teruskan lagi letakkanlah parang mu itu'. Akhirnya NS meletakan parang dan berjalan ke teras samping rumah, lalu pergi dengan mengendarai sepeda motor dikarenakan sudah banyak masyarakat yang berkumpul," ujar Ariwibowo.

Usai melampiaskan amarahnya, pria yang berprofesi sebagai sopir itu menyerahkan diri ke kantor Polsek Dolok Pardamean. Dia mengaku telah menganiaya istrinya.

Mendengar itu, anggota kepolisian langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun, istri dan anak NS telah dilarikan ke puskesmas setempat oleh warga.

Kanit PPA Ipda Rani Dani mengatakan, korban TMS dan anaknya MS telah mendapatkan perawatan medis. Keduanya masih dalam tahap penyembuhan.

Ia mengatakan korban masih dalam keadaan terluka dan menunggu membuat pengaduan resmi. Sementara terhadap pelaku NS telah dilakukan penahanan di Polres Simalungun.

"Saat ini masih laporan polisi Model A dikarenakan korban TMS belum bisa untuk membuat laporan, agar pelaku NS segera diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Dani.

Saat ini, kata dia, pelaku NS dikenakan Pasal 44 Ayat ( 2 ) UU RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga subs Pasal 44 Ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com