Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakar Lapak Isap Sabu dan Judi Terbesar di Sumut, tapi Tak Ada Pelaku yang Ditangkap

Kompas.com - 26/08/2022, 08:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi membakar lapak isap sabu dan judi yang disebut-sebut terbesar di Sumatera Utara pada Rabu (24/8/2022).

Lapak tersebut berada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Saat penindakan tersebut, polisi tidak berhasil menangkap seorang pun pelaku, termasuk pengelola tempat itu.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa pihaknya sudah beberapa kali melakukan penindakan di lokasi tersebut.

Baca juga: Tersangka Apin, Bos Judi Online Terbesar di Sumut, Resmi Jadi Buronan

"Hari ini kita melakukan penindakan untuk kesekian kalinya, harapan kami tempat ini benar-benar bersih dari segala macam gangguan Kamtibmas," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (24/8/2022).

Ia menyebutkan, petugas hanya melakukan penindakan di dua lokasi yang kebetulan tempatnya bersebelahan.

"Terimakasih kepada masyarakat yang telah menginformasikan, untuk hari ini kita sudah melakukan penindakan. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi tempat-tempat yang seperti ini," sebutnya.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait temuan di lokasi dan apakah ada pelaku yang ditangkap.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung, yang juga turut ikut dalam penindakan tersebut enggan diwawancarai.

Baca juga: Sosok Apin, Bos Judi Terbesar di Sumut yang Kabur ke Singapura, Beroperasi di Perumahan Elite Medan

Sudah kosong saat petugas datang

Amatan Tribun-medan, tempat tersebut telah kosong saat petugas tiba.

Polisi yang tiba langsung melakukan menghancurkan di gubuk-gubuk yang dijadikan lapak pesta narkoba.

Polisi menghancurkan gubuk-gubuk ini menggunakan mesin pemotong kayu.

Di lokasi terlihat sejumlah barang bukti berupa bong atau alat penghisap sabu dan sejumlah plastik klip berserakan di lokasi.

Gubuk-gubuk ini juga memiliki loket, untuk pembelian narkoba dan penyewaan bong atau alat hisap.

Didepan loket tertera, untuk sekali sewa dipatok dengan harga Rp 5.000.Selain itu, di dinding bangunan juga terpampang larangan membawa ponsel.

Baca juga: 5 Fakta Judi Online Terbesar di Sumut, Markas Berlokasi di Perumahan Elite, Bos Kabur ke Singapura di Hari Penggerebekan

Setiap pengunjung yang datang tidak diperkenankan membawa HP, karena takut direkam.

"Dilarang membawa HP, jika kedapatan akan disita," demikian tulisan di dinding lapak isap sabu terbesar di Sumut itu.

Suasana gubuk di sana sangatlah luas, dan terdapat bilik-bilik yang diduga dipakai untuk pesta narkoba.

Setelah dihancurkan, dua buah gubuk di bakar oleh petugas.

Tampak, di belakang areal bakal terdapat sungai yang diduga untuk pelarian para pelaku ketika petugas datang.

Hingga penindakan berakhir tidak tampak satu orang pun yang diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Apin, Bos Judi Terbesar di Sumut, Kabur ke Singapura di Hari yang Sama Saat Kapolda Gerebek Markasnya

 

Disindir anggota DPRD

Ilustrasi judi. Selebgram asal Pemalang, Jateng, ditangkap polisi karena mempromosikan situs judi online lewat akun media sosialnya.Shutterstock Ilustrasi judi. Selebgram asal Pemalang, Jateng, ditangkap polisi karena mempromosikan situs judi online lewat akun media sosialnya.
Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba sebelumnya mengatakan penggerebekan gubuk isap sabu dan barak narkoba yang dilakukan petugas Polda Sumut di dekat diskotek Sky Garden Jalan Sei Petani, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan cuma ecek-ecek.

Kata Zainuddin Purba, sebelum penggerebekan dilakukan polisi, sejumlah bandar narkoba dan pengelola gubuk isap sabu sudah mengosongkan lokasi.

"Razia ecek-ecek kembali dipertontonkan Kapoldasu ke barak narkoba. Prihatin, lawak-lawak, tak berbobot dan tak berkualitas," kata Zainuddin Purba yang akrab disapa Pak Uda ini, Minggu (21/8/2022).

Ia mengatakan, dirinya tahu betul lokasi yang digerebek polisi.

Baca juga: Jadi Tersangka, Apin, Bos Judi Terbesar di Sumut, Keburu Kabur ke Singapura Bersama Keluarga

Sebab, lokasi gubuk isap sabu itu ada di dekat permukiman tempatnya tinggal.

"Malam Sabtunya, para bandar sudah mengosongkan dan membersihkan semua barak-barak narkoba beserta judi mesinnya," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, setelah melihat lokasi tersebut kosong dan telah ditinggalkan oleh para pelaku, dirinya sempat memberitahukan hal tersebut kepada seorang petinggi di Polda Sumut.

Namun, pemberitahuan nya itu tidak digubris sama sekali.

"Saya WhatsApp salah satu petinggi Poldasu, bahwa semua barak sudah kosong dan bersih, berarti kalian mau razia ke lapangan. Tapi WhatsApp saya tidak dibalas, cuma dibaca saja," tuturnya.

Setelah melayangkan pesan, polisi pun datang pada Sabtu (20/8/2022) setelah gubuk isap sabu ditinggal para bandar dan pengelola.

Tak pelak, Pak Uda pun merasa penggerebekan cuma akal-akalan saja.

Baca juga: Pimpinan Operator Judi Online Terbesar di Sumut Ditetapkan Tersangka

"Benar saja, besok siangnya Sabtu 20 Agustus masuk tim razia dari Poldasu bersama Polrestabes Medan dibantu personel Brimob Binjai ke lokasi barak-barak, tentunya mereka tidak mendapatkan apapun di lokasi," tambahnya.

Ia khawatir, penggerebekan tanpa penangkapan pelaku bandar dan pengelola gubuk isap sabu akan menghilangkan rasa percaya masyarakat terhadap institusi penegak hukum.

"Kami tidak bisa mengatakan ini bocor dari dalam atau lain sebagainya. Namun dengan kejadian ini, tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi di bawah Kapoldasu Irjen RZ Panca Simanjuntak ini semakin menurun, bukan semakin meningkat," ungkapnya.

Pak Uda mengungkapkan, bahwa di lingkungannya razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian banyak mendapatkan ejekan dan jadi bahan tertawaan.

"Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi jabatan Kapoldasu ini, karena gara-gara pimpinan yang tidak berkualitas berimbas kepada personel yang masih banyak berintegritas, berdedikasi dan profesional," tegasnya.

Baca juga: Rumah Bandar Judi Online Terbesar di Sumut Digeledah 6 Jam

Lebih lanjut, ia menegaskan akan selalu melakukan kritik terhadap makin maraknya narkoba di Sumatera Utara.

"Karena Sumatera Utara ini harus bebas dari narkoba, tidak bisa ditawar-tawar lagi, agar para pemuda Sumatera Utara ini dapat berdaya saing dengan provinsi lain dan negara lain di dunia," katanya.

Pria yang pernah berunjuk rasa seorang diri di depan Polda Sumut ini juga menyebutkan, bahwa razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu di sejumlah tempat hanyalah formalitas.

"Sudah berulang-ulang kali seperti ini, tidak ada satu pun penjual dan serta pemakai yang ditangkap. Dan hari ini para bandar sudah memasukkan kembali alat-alat judi mesinnya, sudah beroperasi kembali," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Disindir Anggota DPRD Sebagai Razia Ecek-ecek, Polisi Kini Bakar Lapak Judi Terbesar di Sumut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus di Medan, Ini Penjelasan Kapendam

Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus di Medan, Ini Penjelasan Kapendam

Medan
Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Lahan Parkir, Bobby: Carilah Rezeki yang Bagus

Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Lahan Parkir, Bobby: Carilah Rezeki yang Bagus

Medan
Jalan Sunyi Bakhsan Parinduri Melestarikan Gordang Sambilan

Jalan Sunyi Bakhsan Parinduri Melestarikan Gordang Sambilan

Medan
Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Medan
Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Medan
Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Medan
Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Medan
Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Medan
AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

Medan
Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Medan
Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Medan
Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com