Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Pria Batalkan Pernikahan karena Ibunya Dibentak: Mempelai Wanita 4 Kali Gagal Menikah

Kompas.com - 25/12/2022, 19:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Kompas.com - Anjas, pria asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), membatalkan pernikahannya pada H-1 lantaran sang ibu dibentak oleh keluarga calon istrinya.

Calon istri Anjar, DN, merupakan warga Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Kronologi kejadian

Beberapa hari sebelum pernikahan Anjas dan DN, pihak keluarga calon mempelai perempuan meminta uang tambahan sebesar Rp 6,7 juta yang disebut untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan.

Padahal sebelumnya, Anjas telah memberikan uang sebesar Rp 35 juta dan emas sekitar 13 gram sebagai mahar saat lamaran yang digelar pada November 2022.

Pihak mempelai pria pun memberikan uang tambahan yang diminta oleh keluarga DN, namun mereka hanya menyanggupi sebesar Rp 6 juta.

Baca juga: Lagi Antre Solar di SPBU, Seorang Sopir Truk di Palembang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Kaget lihat persiapan acara pernikahan

Saat berkunjung ke rumah calon istrinya pada H-1, Anjas terkejut melihat persiapan acara pernikahannya.

Saat itu di rumah DN hanya terpasang terpal tanpa dekorasi apa pun selayaknya acara pernikahan.

"(Rp 6,7 juta) Itu uang tambahan untuk orang tua dia (DN) katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek ( tidak ada) tenda," kata Anjas, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/12/2022).

Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.

"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.

Baca juga: Dijanjikan Dosen Tawaran Kerja, 7 Pemuda di Palembang Merugi Ratusan Juta

Ibu calon mempelai pria dibentak

Saat hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.

Keluarga DN justru memaki dan membentak ibu Anjas. Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp 700.000.

Batalkan pernikahan

Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan DN saat sehari sebelum acara.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku," ucap Anjas.

Pihak keluarga Anjas pun menuntut DN dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp 35 juta.

Baca juga: Kisah Pilu Anak Keterbelakangan Mental di Palembang Diperkosa dan Dijual Ayah Kandung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Medan
Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Medan
Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Medan
Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Medan
Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Medan
Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Medan
Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Medan
Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com