MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan kekecewaannya saat meninjau proyek pengaspalan di Jalan Bunga Rampai III, Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/5/2023).
Bobby menguji kualitas aspal dengan cara mencongkelnya menggunakan besi. Alhasil, aspal tersebut langsung rusak. Begitu juga saat aspal tersebut dilindas mobil.
"Tadi saya lihat langsung aspalnya tidak sesuai, diinjak kita coba pakai mobil langsung meleot, bergeraklah itu (rusak aspalnya)," ujar Bobby kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Merasa pengerjaan proyek ini asal-asalan, Bobby memerintahkan kontraktor melakukan pengaspalan ulang.
"Saya sampaikan, ini uang masyarakat, pekerjaan pertama kita itu kualitasnya. Jangan proyek ini dianggap sudah (selesai) setelah mengeluarkan anggaran. Tugas kita selesai? Enggak! Kualitas harus bisa betul dilihat. Jadi saya minta (jalan) ini dikorek ulang," ujarnya.
Kompas.com kemudian mendatangi lokasi dan mencoba melihat hasil proyek pengaspalan tersebut, Senin (15/5/2023).
Pantauan Kompas.com, panjang jalan yang diaspal sekitar 800 meter.
Pengaspalan terlihat tidak merata, ada jalan yang tebal aspalnya sekitar 4 cm ada juga yang sekitar 2 cm.
Seperti yang terlihat jalan awal masuk ke Jalan Bunga Rampai. Tampak aspal begitu tipis.
Kompas.com lalu menguji kualitas aspal dengan mencongkelnya sedikit menggunakan kayu. Hasilnya, aspal dengan mudah mengelupas, sama seperti yang disampaikan Bobby.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi, Christy (42), merasa kecewa dengan pengaspalan yang dilakukan di jalan tersebut.
"Harusnya jangan tipis kali, jadi enggak kokoh," katanya.
Rapuhnya aspal jalan juga terlihat lokasi lain sekitar 300 meter dari lokasi pertama. Di lokasi ini, aspal mudah sekali dicongkel menggunakan kayu.
Warga bernama Sadian (65) pesimis jalan ini akan bertahan lama.
''Aspalnya tipis kali, kurang bagus, dikorek cepat rusak. Maaf cakap bukan memastikan, paling dua bulan aja sudah hancur ini," ujar Sadian.
Dia berharap pengaspalan dilakukan ulang agar masyarakat dapat dengan nyaman menikmati fasilitas publik.
"Ini kan Pak Bobby sudah marah, segera diperbaiki dengan benar," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.