Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Bicara soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Sumut

Kompas.com - 31/07/2023, 20:38 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan sepekan belakangan ini gas Elpiji 3 kilogram di wilayah Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang hingga Batubara sempat mengalami kelangkaan.

Dia lalu berkoordinasi dengan pertamina agar menambah jumlah stok persediaan Elpiji di empat daerah tersebut.

Edy kini tengah memastikan stok Elpiji di empat daerah tersebut telah tercukupi.

"Kita langsung berkoordinasi dan Pertamina menambah stok di daerah tersebut sebanyak 357.280 tabung Elpiji 3 kilogram sehingga masyarakat mudah mengaksesnya,” ujar Edy Rahmayadi, usai konferensi pers dengan Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) dan stake holder di Kantor Gubernur Sumut Senin (31/7/2023).

Baca juga: Kementerian ESDM: Elpiji 3 Kg Tidak Langka, tapi Distribusinya yang Bermasalah

Kata Mantan Ketua PSSI ini, ada beberapa indikator yang menyebabkan langkanya gas tersebut, salah satunya, soal kemungkinan peningkatan konsumsi Elpiji 3 kilogram saat libur Idul Adha hingga 1 Muharram.

Berdasarkan data Pertamina, ada kenaikan konsumsi sebesar 2 persen dari periode tersebut, namun secara kuota keberadaan gas Elpiji 3 kilogram melebihi kebutuhan di Sumut.

“Kalau kuota di kita malah lebih, hampir dua kali lipat dari total kebutuhan, kita butuh sekitar 212.000 per hari dan setelah penguatan menjadi 357.280, kalau tidak sampai barang itu ke masyarakat, berarti ada yang bermain, ada yang memanfaatkan kenaikan konsumsi gas Elpiji 3 kilogram,” kata Edy

Selain persoalan pendistribusian, adanya pihak yang mengoplos gas juga jadi salah satu indikator kelangkaan gas tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat konferensi pers bersama Edy.

Baca juga: Khofifah Ungkap Pemicu Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Malang dan Sekitarnya

Agung menyebutkan, telah menangkap pengoplos tabung gas 3 kilogram di Kota Medan, pada Kamis (27/7/2023).

“Polda Sumut sudah mengamankan tiga orang yang sedang melakukan pengoplosan, memindahkan gas untuk rakyat miskin menjadi gas untuk rakyat mampu dan sekarang kita sedang mengejar pemilik distributor gas tersebut. Kita juga terus memantau pendistribusiannya, memastikan agen-agen, distributor benar-benar melakukan tugasnya,” kata Agung

Agung lalu berpesan ke masyarakat agar segera melapor ke polisi, bila menemukan adanya kejanggalan dalam pendistribusian gas.

“Bila rekan-rekan menemukannya segera lapor ke kami atau lewat 110,” pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com