Editor
KOMPAS.com-Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melontarkan ancaman untuk begal yang dianggap mulai meresahkan warga di provinsinya.
Edy pun berencana melengkapi Satuan Polisi Pamong Praja di Sumatera Utara dengan nunchaku atau double stick untuk melawan begal.
"Para begal itu, tolong hentikan itu. Jadi, kalau tidak bisa menghentikan, saya paksa menghentikan. Saya punya kekuatan Satpol Pol PP, mau tak (saya) siapkan double stick. Double stick lima, begal bawa parang, kalah dia itu," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai di Medan, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: 4 Pria di Medan Ditembak Polisi Usai Begal Mahasiswa UMSU hingga Tewas
Maraknya pembegalan dianggap Edy tidak lepas dari peredaran narkoba yang membuat para remaja nekat melakukan aksi kejahatan jalanan.
"Jadi, jangan kau pakai narkoba itu. Yang pastinya, begal-begal itu berhenti lah," katanya.
Edy Rahmayadi juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menindak begal.
Baca juga: Satu Begal Pembunuh Mahasiswa UMSU Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak
Dia juga mengimbau pelaku begal untuk segera menghentikan segala tindakan pidana jalan, yang merampas sepeda motor hingga barang-barang berharga milik korbannya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Pelaku Begal yang Kian Marak, akan Kerahkan Double Stick Satpol PP.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang