Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

88 TKA China yang Diduga Terlibat Jaringan Skimming Internasional Digerebek di Batam

Kompas.com - 30/08/2023, 15:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Ratusan polisi dari Polda Kepri, Mabes Polri, dan Interpol gerebek tempat persembunyian puluhan warga negara (WN) China yang diduga terlibat tindak Skimming dan judi online, di Kara Industrial Park, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Selasa (29/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pagar bangunan tersebut terkunci dari luar saat penggerebekan berlangsung sehingga polisi harus melompat setinggi 2,5 meter.

Warga sekitar lokasi penggerebekan, T mengatakan, bangunan itu awalnya merupakan pabrik plastik.

"Itu dulu namanya PT. Tan, di dalam itu pabrik plastik, tapi dua bulan terakhir katanya dibeli orang China," kata T, dikutip dari TribunBatam.id.

Menurutnya, sejak dibeli oleh warga Tiongkok, bangunan tersebut langsung direnovasi. Selain itu, dia menambahkan, bangunan itu juga tampak jarang terbuka.

Baca juga: Pembina Pramuka di Bali Diduga Lecehkan 8 Siswa SD, Korban Diminta Kirim Foto Kelamin

"Awalnya tembok bangunan itu pendek, tapi sejak dikuasi oleh (warga) Tiongkok, pagar dibangun lebih tinggi dan di atasnya dipasang kawat berduri," ujar T.

"Saya juga bingung karena model bangunanan seperti hotel, tapi tidak ada namanya," imbuhnya.

Dia membeberkan, usai direnovasi, sejumlah mobil lori pengangkut kasur beberapa kali terlihat keluar-masuk bangunan tersebut.

"Banyak juga tempat tidurnya. Jadi kami memang dari awal sudah curiga," ucap T.

"Biasanya mobilnya keluar masuk itu malam hari. Jadi kami tidak pernah kenal siapa saja yang ke sana," lanjutnya.

88 TKA China diamankan

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan 88 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China, yang terdiri dari 83 laki-laki dan 5 perempuan. Mereka diduga terlibat jaringan tindak kejahatan skimming internasional.

Baca juga: Melacak Terduga Pelaku di Balik Kebakaran Gunung Arjuno Welirang

Usai didata, dua orang TKA langsung dibawa ke Mapolda Kepri untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Dua orang kami bawa sebagai saksi, yang lain masih di dalam," ungkap salah satu anggota polisi, Selasa (29/8/2023).

Kerja sama dengan polisi Tiongkok

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan, keberhasilan penggerebekan tersebut berkat kerja sama dengan polisi Tiongkok.

"Ini merupakan atensi dari Bapak Kapolri untuk menangkap jaringan kejahatan internasional," papar Zahwani.

Dia melanjutkan, jaringan ini melakukan aksi kejahatan dengan cara melakukan panggilan video dengan korbannya.

"Korbannya memang kebanyakan warga negara China, namun karena jehatannya dilakukan di Indonesia maka kita akan melakukan pendalaman juga, apakah nantinya (diketahui) ada korbannya orang Indonesia," beber Zahwani.

Baca juga: Jokowi Soal Jabatan Presiden 3 Periode: Tidak Dibolehkan Konstitusi

Modus penipuan

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang diterjemahkan oleh penerjemah bahasa Mandarin, pelaku menghubungi korbannya melalui panggilan video.

Pelaku pun langsung berusaha membuat korban nyaman agar mengirimkan foto wajahnya. Setelah keinginan pelaku terpenuhi, foto korban itu kemudian disunting sehingga tampak sedang tidak mengenakan pakaian.

"Pada awalnya tersangka berinteraksi dulu sampai merasa nyaman. Kalau misalnya permintaannya tidak dipenuhi, foto-foto (korban) bisa disebar luaskan, itu hanya untuk menakut-nakuti korbannya," pungkas penerjemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Pajak Rp 250 Miliar, Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point

Tunggak Pajak Rp 250 Miliar, Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point

Medan
Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Medan
Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Medan
Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Medan
30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Medan
Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Medan
Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Medan
Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Medan
2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

Medan
Heboh soal Pencandu Narkoba Bakar Rumahnya Sendiri, Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa

Heboh soal Pencandu Narkoba Bakar Rumahnya Sendiri, Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa

Medan
Balita di Medan Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ibu Kandung dan Paman Ikut Buang Jenazah

Balita di Medan Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ibu Kandung dan Paman Ikut Buang Jenazah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com