Menurut pengakuan SM kepada polisi, ia melakukannya secara spontan dan dilandasi emosi.
"Setelah itu, korban langsung menjerit dan menangis sampai tetangga mengetahui dan mendengar," jelasnya.
Tangisan korban yang tak henti-henti terdengar oleh tetangga. Tetangga lantas melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian sektor (polsek) setempat.
Tak kurang dari 24 jam, polisi mendatangi rumah pelaku untuk mengevakuasi korban dan mengamankan SM.
Baca juga: Kondisi Bocah yang Disetrika Tante di Simalungun, Derita Luka Bakar di Perut dan Punggung 30 Persen
Mengenai kondisi R, Ronald menjelaskan bahwa pihaknya beserta tim kedokteran rumah sakit berfokus untuk menyembuhkan korban.
Lantas, terkait permintaan keluarga agar polisi membebaskan pelaku, Ronald mengungkapkan permohonan-permohonan pihak keluarga bakal menjadi pertimbangan bagi kepolisian.
"Tapi yang menjadi pertimbangan bagi kami adalah bahwa kekerasan terhadap anak itu merupakan tindak pidana yang menjadi perhatian kita bersama, menjadi atensi kita bersama, di mana anak-anak ini adalah orang-orang yang rentan dan harus diberikan perlindungan, pengayoman, dan dijauhkan dari tindakan kekerasan," paparnya.
Baca juga: Disiksa Tantenya karena Makan Habis Rambutan, Bocah di Sumut Dibawa Polisi ke RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.