Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Pertamina Bocor dan Terbakar di Medan, 2 Warga Jadi Korban

Kompas.com - 27/10/2023, 23:08 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ruas pipa penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, bocor dan terbakar, Kamis (26/10/2023) petang. Penyebabnya diduga karena aksi pencurian.

Kapolsek Belawan, Kompol Henman Limbong mengatakan, akibat insiden ini 2 warga mengalami luka bakar.

Mereka adalah YS (31) seorang ibu rumah tangga dan seorang anak laki-laki AI (13). Saat kejadian, keduanya diduga sedang memunguti minyak dari pipa yang bocor.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Argopuro Ditutup Sementara Imbas Kebakaran Hutan

"Korban ini tidak sedang mencuri, mereka kan melihat ada pipa bocor pipa Pertamina. Mereka mengambil (minyak yang tumpah) ke air dari busa-busa itu. Kalau mencuri kan berarti mereka yang buka, ini enggak, karena pipa bocor jadi mereka mengambil. Dari situ tersambar api," kata Henman saat dihubungi Kompas.com, Jum'at (27/10/2023) malam.

Setelah korban terbakar warga cepat-cepat menyirami api yang membakar tubuh korban dengan air.

Baca juga: Kebakaran Gunung Papandayan Berhasil Dipadamkan, Pendakian ke Puncak Masih Dilarang

 

Akibat insiden ini korban mengalami luka bakar sebanyak 40 persen dari tubuhnya. Luka dominan di bagian kaki. Namun Henman belum merinci apakah hubungan kedua korban ibu dan anak.

Lalu disinggung apakah kebocoran pipa karena aksi pencurian, pihaknya masih menyelidikinya.

"Kalau itu lagi dalam tahap penyelidikan, kebetulan kan itu masalah perminyakan ditangani oleh Polres Belawan, sejauh ini kami berkoordinasi dengan Polres untuk melakukan penyelidikan,'' ujarnya.

Terkait insiden tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria angkat bicara. Dia menegaskan, kebocoran pipa terjadi karena adanya aksi pencurian.

“Kami bisa sampaikan bahwa kebocoran diakibatkan oleh aksi pencurian dengan melubangi pipa penyalur BBM,” ujar Satria dalam keterangannya.

Kata Satria, berdasarkan laporan yang diterima dari tim pengamanan yang berpatroli pada Kamis (26/10/2023), sekira pukul 15.30, didapati adanya kebocoran pipa penyalur BBM di sana karena aksi pencurian.

Petugas keamanan kemudian mengambil tindakan awal dengan menutup lubang pipa sementara dan meminta bantuan tim teknis untuk menutup kebocoran lebih lanjut.

Namun menurut informasi warga, sekitar pukul 18.30 WIB pelaku pencurian kembali beraksi dengan sengaja membuka sumbatan lubang pipa. 

Akibatnya BBM kembali keluar cukup deras dan pada saat bersamaan ada yang menyalakan api.

“Atas laporan insiden kebakaran tersebut, Pertamina segera menghentikan sementara aktivitas penyaluran BBM untuk mengurangi debit minyak yang keluar dari pipa yang dilubangi pencuri dan api berhasil dipadamkan atas bantuan warga setempat," jelas Satria.

Kondisi saat ini lokasi telah steril dan tim teknis Pertamina menutup lubang pipa secara permanen. 

Dia juga menegaskan, selama ini Pertamina telah melakukan berbagai upaya preventif agar pencurian BBM dengan melubangi pipa penyalur tidak terjadi di wilayah Belawan Bahari.

“Kami lakukan patroli rutin setiap hari bekerjasama dengan BKO Lantamal dan Kodim, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, terkait keselamatan lingkungan akibat illegal tapping BBM. Semua upaya preventif harus dibarengi dengan kesadaran dan kerja sama warga," ungkap dia.

Satria pun menyampaikan keprihatinan atas adanya 2 korban luka bakar. Pihaknya akan melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. Karena akibat peristiwa ini, baik warga dan Pertamina sama-sama mengalami kerugian.

“Jelas pertamina dan warga sekitar dirugikan, sehingga kami akan melaporkan insiden ini kepada aparat yang berwajib agar pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com