MEDAN, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus tiga wanita di Kota Binjai, Sumatera Utara, yang diduga melakukan penipuan dengan modus donasi untuk Palestina.
Kepala Polres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, timnya telah melakukan penelusuran, dan diduga pelakunya bukan warga Kota Binjai.
"Kita sedang melakukan pengejaran, tapi (identitas mereka) belum kita ketahui, kita coba sebar video mereka di grup (Whatsapp) Bhabinkamtibmas dan ke grup Kepling, nggak ada yang kenal yang bersangkutan."
"Kayaknya (mereka) dari luar itu, (warga) Kabupaten Deli Serdang atau Kota Medan," ujar Rio saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Modus Donasi Palestina, Polisi Buru 3 Wanita Penipu di Binjai
Disinggung apakah ketiga pelaku terindikasi melakukan penipuan, Rio tidak ingin buru-buru menyimpulkannya, dia menyebut, Polisi masih fokus melakukan pengejaran.
"Kalau (mengarah ke penipuan) itu kita belum tahu, kan orangnya belum dapat. Belum bisa kita buktikan, (tapi) kalau dari video kita lihat udah bisa kita patut didugalah, karena orangnya kan lari," ujar dia.
Rio juga menegaskan, kasus ini mendapat perhatian lebih lantaran sangat meresahkan masyarakat
"Intel dengan Reskrim dikerahkan untuk mencari orangnya, tetap kita cari. Karena sudah ada tokoh masyarakat mendorong kami untuk menindaklanjutinya,'' tutup Rio.
View this post on Instagram
Sebelumnya diberitakan peristiwa ini sempat meluas berkat video di media sosial. Dilihat dari akun Instagram @seputar.binjai awalnya tampak seorang pria memergoki tiga wanita.
Ketiganya diduga meminta sumbangan kepada pengguna jalan menggunakan kardus. Tampak di dalam kardus tersebut uang pecahan Rp 2.000-Rp 5.000.
Saat ditanya maksud dan tujuan meminta sumbangan atas nama Palestina, ketiganya kabur sambil membuang kardus yang dibawanya.
"Kalian kok bawa-bawa Palestina, kok lari, sini dulu kalian udah jual nama Palestina, lari kalian. Ini tiga wanita di jalan bawa-bawa Palestina untuk pribadi," ujar pria dalam video itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.