Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pemotor Jatuh di Simpang Jalan Sudirman Medan, Bukan karena Keramik

Kompas.com - 21/11/2023, 18:01 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Video yang menyebutkan belasan pemotor terjatuh saat melintasi jalan mirip keramik di Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Putra memastikan bahan pembuatan jalan bukan keramik, melainkan beton.

Topan mengatakan viralnya video itu berawal saat pihaknya melakukan uji coba proyek pembetonan jalan di Simpang Jalan Sudirman, pada Senin (20/11/2023) sore.

Baca juga: Video Viral Jalan Mirip Keramik di Medan Buat Puluhan Pengendara Motor Jatuh, Bobby Angkat Bicara

Namun terjadi miss komunikasi antara pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Medan.

Jalan yang seharusnya hanya untuk penguji coba, justru dibuka untuk umum. Alhasil pemotor yang melintasi simpang Jalan Sudirman tergelincir.

"Jadikan (penyebab) itu licin beton karena diberi finishing coating. Setelah dikasih coating itu ada pencucian lagi, menggunakan bahan kimia. Jadi, itu belum dicuci sudah dilalui (jalannya), itu yang membuat dia licin," ujar Topan saat ditanya wartawan di DPRD Kota Medan, Selasa (21/11/2023).

Penampakan Jalan Sudirman di Kota Medan yang disebut mirip keramik, Selasa (21/11/2033)Rahmat Utomo/Kompas.com Penampakan Jalan Sudirman di Kota Medan yang disebut mirip keramik, Selasa (21/11/2033)

Topan lalu menambahkan, penyebab licin juga dikarenakan proses pengaspalan baru di dekat simpang Jalan Sudirman.

"Sisi ujung (Persimpangan Jalan Sudirman) terbuka, kita cek pertemuan antara aspal dengan beton, itu kan aspalnya baru untuk menyamakan ketinggian (beton)," ungkap Topan

"(Jadi) Proses pengaspalan itu kan menggunakan bahan solar atau minyak itu dia terpapar ke betonnya sehingga menyebabkan licin," tambahnya.

Baca juga: Simpang Jalan Sudirman Medan Dikeramik, Banyak Motor Berjatuhan

Topan juga mengatakan, sebenarnya proyek senilai Rp 1,7 miliar baru selesai pekan depan, karena itu penutupan jalan masih akan terus dilakukan.

"Kita rencanakan Minggu depan, kita buka ini sedang proses pencucian, dengan bahan kimia, kita cuci. Setelah itu nanti tidak lagi licin,'" ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com