Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Masuk Geng Jadi Alasan Siswa MAN 1 Medan Dianiaya Teman dan Alumni

Kompas.com - 27/11/2023, 11:55 WIB
Reni Susanti

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang siswa Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Medan, MH (14), dianiaya teman sekolah dan alumni karena tidak bersedia masuk geng.

Bahkan, korban disebut dipaksa makan sandal hingga minum air yang sudah diludahi. Tangannya pun disundut menggunakan kunci kendaraan yang sudah dipanasi pakai korek.

Korban dianiaya karena menolak bergabung ke geng motor yang berisikan pelajar MAN 1 Medan dan alumni sekolah tersebut.

Baca juga: Orangtua Siswa MAN 1 Medan Ungkap Kronologi Anaknya Dianiaya Kakak Kelas, sampai Cape Dipukuli

Tak hanya itu, para pelaku tak senang korban berteman dengan siswa SMA 6 yang dianggap musuh geng mereka.

"Anak saya kan baru masuk kelas 1 dan anak sekolah SMA Negeri 6 ada mantan anak didik saya, itu teman dari MH," ujar ibu MH, Khairani Anwar, dikutip dari Tribunnews, Senin (27/11/2023).

Akibat penganiayaan yang dialaminya, korban menderita luka di kepala, bibir, dan tangan melepuh. Pihak keluarga akan memeriksakan kesehatan korban akibat bullying yang dialami.

Baca juga: Siswa MAN 1 Medan Di-bully Kakak Kelas, Disuruh Makan Lumpur dan Isap Sandal

Tak hanya itu, pihak keluarga juga sudah melaporkan aksi penganiayaan ke polisi dan minta para pelaku diadili.

Salah satu alumni MAN 1 Medan, FA, disebut-sebut jadi dalang utama penyiksaan. Ia disebut berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU).

Humas UINSU, Yuni Salma, membenarkan sosok FA merupakan mahasiswanya.

"Terkait masalah FA kita sudah coba menghubungi untuk konfirmasi tetapi belum berhasil," ujarnya, Sabtu.

Ia juga mengatakan, aksi penyiksaan yang dilakukan di luar kampus, tak ada kaitannya dengan UINSU.

Polisi Tangkap Pelaku

Pihak kepolisian diketahui sudah menangkap salah satu pelaku berinisial A (14).

Kasatreskim Polresta Medan, Kompol Teuku Fathir, mengungkapkan dari keterangan yang ia peroleh, A beraksi bersama tiga orang lainnya.

"Iya, sudah ditangkap inisialnya A (14), keterangannya pelaku (menjalankan aksinya) bersama 3 teman lainnya," ujar Fathir, Minggu (26/11/2023) malam.

Selain itu, pihak kepolisian juga masih mengejar tiga pelaku lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com