"HP sedang dicas di sebelahnya, sementara dia (cucunya) tengah berbaring," tutur Sugino, Selasa (28/11/2023).
Sugino menceritakan, sebelum rumahnya tersambar petir, dia mendengar suara guntur menggelegar satu kali dan tidak terlalu keras.
Setelah rakaat pertama salat magrib, Sugino mendengar suara gemuruh dan petir yang menyambar rumahnya.
Seketika, atap rumahnya runtuh. Sugino tertimpa reruntuhan asbes dan sempat pingsan beberapa saat.
"Seingat saya, masih rakaat pertama, sadar-sadar saya tampar pipi saya, saya masih selamat," bebernya.
Baca juga: Pencuri Besi Pengaman Jalan Tol Tangerang-Merak Ditangkap, Sempat Sembunyi di Semak-semak
Setelah sadar, Sugino masih mendengar suara cucunya menggeram. Namun, dia tidak bisa melihat karena lampu di rumahnya padam.
Sugino pun sempat meraba-raba sekitarnya dan mendapati kepala cucunya sudah ada di depan pintu. Dia memastikan bahwa sang cucu terpental sekitar 1,5 meter dari tempatnya berbaring.
"Posisinya terpental, yang tadinya telentang menjadi tengkurap," terang Sugino.
Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa ke klinik, namun usai menjalani pemeriksaan, korban pun dinyatakan telah meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.