MEDAN, KOMPAS.com-Video yang menunjukkan Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira mengarahkan kepala sekolah untuk memilih salah satu calon presiden dalam Pemilihan Umum 2024, beredar luas di media sosial.
Terlihat Andy menyebut dengan memilih salah satu calon akan menguntungkan kepentingan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dilihat dari akun instagram @medantaukoinfo, tampak Andy melakukan pengarahan di sebuah ruangan, dia lalu mengarahkan peserta yang hadir untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Baca juga: Preman yang Ancam Bakar Rumah Pedagang di Medan Ditangkap, Berujung Minta Maaf
Di awal pembicaraan Andy, menyinggung bahwa Capres 02 dekat dengan kekuasaan.
"Tapi yang nomor 2 ada dalam kekuasaan, apa itu kekuasaannya, Bapak Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Wakil Presiden Mas Gibran itu adalah anak yang saat ini sampai bulan 10 nanti masih presiden. Sama seperti wali kota sampai bulan 10 nanti pak wali kota masih, wali kota," ujar Andy.
Andi lalu mengatakan kalau bukan persoalan bila guru di PGRI memberikan dukungan politik, karena tidak ada dalil yang menyebut perbuatan tersebut merupakan dosa.
"Pertanyaaan saya bapak ibu, Pak Andi, Pak Triyanta mengarahkan PGRI ke politik. Benar arahkan ke politik, kita tidak dalam politik, itu kita bukan mencaleg ibu, tapi selagi politik bisa menguntungkan kepentingan kita, kenapa tidak, saya tadi tanyakan apa ada dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa, kita mundur," ujarnya.
Dia lalu mengarahkan guru yang hadiri untuk mengajak guru-guru lain, untuk memberikan dukungan ke Prabowo Gibran
"Saya rasa itulah komitmen yang harus kita pegang bapak ibu sekalian, makanya kami harapkan bapak ibu terlepas dari hal apapun, hari ini, teman kita, semua cabang hari ini hadir 80 persen dari cabang. Yang sudah hadir tolong hadirkanlah tujuh orang benar-benar steril, dalam arti komitmen tegak lurus sama kita," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Sebut Rekaman Suara Pengarahan Pilih Salah Satu Capres Bukan Pejabat di Batubara
Selanjutnya dia lalu menyinggung, memenangkan Prabowo-Gibran penting untuk dilakukan, mengingat mereka memiliki keterikatan dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Yang saya sampaikan tadi, calon presiden itu nomor 2 Prabowo dan Mas Gibran nomor 2, Bapak Wali kota itu Bapak Bobby Afif Nasution, Mas Gibran itu adalah kakak iparnya, abang kandung istrinya. Kadis Pendidikan Kota Medan itu adik kandung dari mamanya, jadi ini ada hubungan keluarga yang sangat erat," katanya.
Terpisah Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold saat dikonfirmasi berjanji akan menelusuri kebenaran video tersebut.
"Saat ini sedang dalam penelusuran," ujar David saat dihubungi lewat pesan singkat.
Disinggung apakah pihaknya akan memanggil Andy, David tidak merespons pertanyaan kompas.com.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Kiki Zulfikar belum memberikan tanggapan saat dihubungi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.