Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan 2 Ruas Tol di Sumut, Jokowi Yakin Kunjungan ke Danau Toba Bakal Meningkat

Kompas.com - 07/02/2024, 12:19 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional ruas Jalan Tol Tebingtinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh, Kabupaten Batubara, pada Rabu (7/2/2024) pagi.

Jokowi berharap operasional jalan tol dapat meningkatkan konektifitas dan kecepatan logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. 

Kedua jalan tol yang diresmikan itu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi-Indrapura dengan panjang 20,4 kilometer disebut menghabiskan biaya Rp 3,06 triliun.

Baca juga: Jokowi Resmikan Dua Ruas JTTS, Akses ke Danau Toba hingga KEK Sei Mengkei

 

Sedangkan Jalan Tol Indrapura-Limapuluh dengan panjang ruas 15,6 kilometer dengan menelan biaya Rp 1,67 triliun. 

"Kedua ruas jalan tol ini akan meningkatkan konektifitas kawasan pariwisata di Danau Toba kemudian juga meningkatkan kecepatan logistik ke pelabuhan Kuala Tanjung dan juga yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkei. Kita harapkan juga cepat berkembang dan juga akan mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran dan Provinsi Riau," katanya. 

Jokowi yakin dengan pembangunan jalan tol ini akan semakin banyak investasi dan investor yang datang untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Sumatera Utara.

Kunjungan wisatawan ke Danau Toba dan sekitarnya juga diharapkan meningkat. 

"Kita harapkan dengan jalan tol ini akan terjadi peningkatan daya saing daerah mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru dan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya," katanya. 

Baca juga: Pemilu 14 Februari: Jokowi Nyoblos di TPS Gambir, Menlu Retno di Depok

Usai peresmian itu, Jokowi menandatangani prasasti kemudian langsung meninjau Gerbang Tol Limapuluh didampingi Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan lainnya. 

Untuk diketahui, Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I Indrapura – Lima Puluh (15,6 km) dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya).

Sedangkan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat seksi I Tebingtinggi – Indrapura (28 km) dikerjakan anak usaha Hutama Karya, PT Hutama Marga Waskita (HMW).

 

Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin mengatakan, pada ruas jalan yang dikerjakan sudah melayani fungsional pada dua kali libur Idul Fitri dan Natal.

Kemudian pada Tahun Baru 2024, telah melayani sekitar 150.000 kendaraan. 

Dengan selesainya ruas ini, lanjut Dindin, diharapkan lebih mampu memberikan manfaat yang lebih ke masyarakat dalam rangka meningkatkan konektiftas dan arus distribusi yang semakin baik.

"Ada satu lagi yang jadi catatan adalah ruas menuju Danau Toba yang menjadi ruas yang harus kami selesaikan dan saat ini masih dalam tahap proses perencanaan desain. mudah-mudahan dapat segera diselesaikan," katanya.

 

Dijelaskannya, untuk ruas Tol Tebingtinggi - Sinaksak, saat Idul Fitri juga akan ada fungsional untuk melayani arus mudik kurang lebih sekitar 78 kilometer.

"Peresmian kemungkinan akan dilaksanakan secara bersama dengan yang sedang kami kerjakan menuju Raya. Mudah-mudahan di bulan Juli sudah bisa diselesaikan," katanya. 

Dikatakannya, untuk ruas tol Tebingtinggi - Parapat, nantinya akan ada tiga pintu keluar yakni Dolok Merawan, Sinaksak, kemudian di ujung Kota Pematang Siantar, yakni Gerbang Tol Raya.

Saat ini sedang pelaksanaan ruas jalan 10 kilometer terakhir dari Sinaksak ke Raya. Sebagian besar jalan menggunakan lahan PTPN. 

 

Tol dengan pemandangan Danau Toba

Dindin menambahkan, ruas tol dalam rangka meningkatkan destinasi super prioritas di Danau Toba, yakni ruas Siantar - Parapat sejauh 50 kilometer.

Saat ini dalam program pembangunannya sebagai dukungan konstruksi pemerintah.

Hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan Bina Marga untuk dapat direalisasikan pembebasan tanah maupun kegiatan konstruksinya. 

"Secepatnya kami laksanakan di akhir 2024 atau awal tahun 2025. Rencananya dari APBN. Biaya untuk yang 50 km kurang lebih Rp 10 triliun. Tapi memang kondisi ini adalah fase awal jadi memang ada sebagian ujung yang gunakan view Danau Toba untuk dapat dieksplorasi untuk kegiatan pariwisata karena tol ini adalah utamanya menghubungkan destinasi pariwisata super prioritas di Danau Toba," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com