Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honornya Tak Lunas Dibayar, Saksi Partai Gerindra di Langkat Bakar Salinan C1

Kompas.com - 29/02/2024, 05:21 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Video yang menyebutkan sekelompok saksi Partai Gerindra di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara membakar salinan C1 beredar melalui media sosial, Minggu (25/2/2024).

Mereka melakukan itu, lantaran honor sebagai saksi belum dilunasi Daerah Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Langkat.

Dalam video dijelaskan, para saksi yang uangnya belum lunas dibayar berasal dari tiga kecamatan di daerah pemilihan (Dapil) 4 Langkat.

Baca juga: Rekapitulasi Tertunda, Saksi PDI-P di Sumbawa Protes Aplikasi Sirekap Sering Lelet dan Error

 

Dilihat dari akun @medanheadlines.news tampak para kordinator saksi menumpuk salinan C1. Mereka lalu menyampaikan kekecewaannya, kepada DPC Gerindra Langkat.

"Saya selaku koordinator saksi yang ada di Kecamatan Sawit Seberang, menyatakan sikap mewakili kawan-kawan kepada DPC Kabupaten Langkat, atas sikapnya yang telah mengabaikan kami, dimana kami sebagai saksi bekerja demi mereka pada Pemilu 2024, namun pada detik ini upah kami belum dilunasi," ujar Pardosi, salah seorang koordinator saksi kecamatan di Dapil 4 Langkat.

Hal senada juga disampaikan koordinator saksi lainnya yakni Tria Wisuda.

"Khusus bang Dolah (Koordinator saksi DPC Gerindra Dapil 4), apa yang diinstruksikan ditugaskan kepada kami sudah kami laksanakan, buat kawan-kawan koordinator PAC rumah kami didatangi bahkan kami diteror, wajar buat DPC wajar sekali mereka menuntut haknya bukannya seberapa dari pagi ke pagi, enggaknya seberapa, tetapi kenapa seperti ini," ujarnya.

Kemudian dalam rekaman tersebut, tampak mereka membakar salinan C1 tersebut.

Terpisah koordinator saksi DPC Gerindra Dapil Langkat, Dolah membenarkan video viral tersebut.

 

Baca juga: Pemakaman Saksi Partai yang Meninggal Usai Pemilu Diwarnai Isak Tangis Keluarga

Dia menjelaskan, mulanya dimandatkan DPC Partai Gerindra untuk mengakomodasi para saksi di tiga kecamatan dalam Dapil 4 Langkat

"Tiap TPS itu kan ada dua mandat, dua saksi jadinya, satu untuk presiden satu untuk partai. Jumlah TPS di 3 kecamatan itu 354 TPS," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024) malam.

Kemudian, berdasarkan kesepakatan para saksi mendapat honor Rp 250.000 di setiap penugasannya.

"Oke dikasihlah, mandat dan dibayar Rp 150.000 (ke para saksi), saat Pemilu dengan konsekuensi begitu selesai kerja Rp 100.000-nya lagi akan diserahkan," ujar Dolah.

Namun, usai pencoblosan, DPC belum melunasi pembayaran kepada para saksi 100 persen.

"Dana yang diserahkan dari ketua untuk membayar sisa honor mereka yang Rp 100.000 itu, tapi yang dikasih itu tidak bisa untuk menyelesaikan 100 persen. Makanya mereka menuntut kan sisanya, jadi yang belum dibayarkan (DPC Gerindra) itu 50 persen (lagi dari sisa pembayaran)," ujarnya.

Baca juga: Diduga Kelelahan Jadi Saksi Partai, Warga Purworejo Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Kata Dolah, untuk menutupi kekurangan tersebut dia sempat meminta kepada Ketua DPC Gerindra Langkat Dedek Pradesa, tapi tetap tidak menemukan solusi.

"Saya jelaskan kondisinya, saya telepon Ketua DPC Langkat, saya telepon Sekjen, (mereka bilang) iya sebentar, nanti, sebentar iya besok, gitu dia," ujarnya.

Lantaran sisa pelunasan belum diberikan, para saksi sempat melakukan aksi seperti yang beredar di media sosial.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra, Donny Setha.

Namun kata dia, persoalan honor yang belum dilunasi, telah dibayarkan menggunakan uang pribadinya.

Donny menjelaskan sebelum melunasi uang tersebut, para saksi sempat mendatangi kantor DPRD Langkat, Selasa (27/2/2024).

Mereka mencari Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa yang juga merupakan anggota DPRD Langkat.

Baca juga: Viral, Video Pelipat Suara Demo Honor Belum Dibayar, KPU Medan: Bukan Demo

Saat itu, Dedek tidak berada di kantornya, para saksi lalu menceritakan yang dialaminya kepada Donny.

"Iya karena intinya bahwa apapun yang dilakukan oknum Partai Gerindra itu mencoreng nama baik partai, kita sebagai kader mencegah itu. Maka semalam langsung habis demo orang itu kekurangannya langsung kita atasi," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.

Upaya ini dilakukannya untuk menunjukkan komitmen Partai Gerindra terhadap kesepakatannya terhadap dedikasi para saksi.

Meski begitu, Donny mengakui membayar uang sanksi sebenarnya bukan tanggung jawabnya.

"Kita enggak mau partai kita enggak dianggap berkomitmen walaupun saya dalam kegiatan saksi, saya tidak ikut serta, yang mengurus itu ketua atau sekretaris (Gerindra Langkat), ini kan bisa mencoreng nama baik partai apabila saya tidak menangani, makannya semalaman langsung ditangani," tutupnya.

Terpisah Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa saat dikonfirmasi lewat telepon seluler belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com