MEDAN, KOMPAS.com- Seorang pria bernama Rahmantua dibacok preman di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (3/5/2024).
Kejadian ini memicu kemarahan warga. Mereka pun lalu memblokade jalan dengan cara membakar ban. Peristiwa ini sempat viral di media sosial.
Menerima informasi ini, polisi kemudian turun tangan dan menangkap pelaku, Kamiso.
Kepala Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Sitompul mengatakan pembacokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Heboh Warga Deli Serdang Bakar Ban di Jalan Usai Diserang Preman
Awalnya pelaku diduga hendak menggali lubang, yang diduga untuk memagar lahan garapan yang diduga dikuasai korban.
"Dari keterangan saksi yang kami dapat di TKP si pemilik bangunan (korban) merasa keberatan mungkin, sehingga pelaku tersinggung dan emosi pelaku langsung menyerang korban dengan cara membacok tangan korban," ungkap Jhonson saat ditanya wartawan di Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (3/5/2024) malam.
Usai menjalankan aksinya pelaku langsung kabur, polisi kemudian memburu pelaku dan berhasil menangkapnya pada 13.00 WIB.
Disinggung soal adanya pelaku lain, polisi masih akan mendalaminya.
Polisi masih belum meminta keterangan korban lantaran masih dirawat di rumah sakit.
"Untuk sementara karena, kita belum mendengar keterangan korban dan pelaku, yang kita amankan masih satu orang, tapi dalam proses penyelidikan lebih lanjut, sama-sama akan kita lihat dari hasil keterangan korban dan saksi saksi nantinya," ujar Jhonson.
Baca juga: Buntut Penganiayaan, Warga Segala Anyar Bakar Ban di Bypass Mandalika
Jhonson juga mengatakan tidak ada bentrok antar kelompok pada peristiwa tersebut, pembakaran ban dilakukan masyarakat murni karena kekesalan terhadap pelaku.
"Begitu kami sampai di TKP, tidak ada (bentrok kelompok) yang ada hanya emosi massa, karena korban ini adalah bagian dari warga mereka sehingga mereka terpancing emosi dan melampiaskan dengan membakar ban di jalan," ujarnya.
"Setelah kami datang, kami bersama dengan pihak desa berhasil memadamkan api sehingga lalu linta kembali normal yang tadinya sempat terhenti akibat pembakaran ban," tutup Jhonson.