Harga Daging Sapi di Pasar Kota Pematangsiantar Naik Rp 10.000

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Harga daging sapi di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar naik sebesar Rp 10.000. Selain daging sapi, harga daging kerbau juga mulai mengalami kenaikan.

Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Horas Jaya Toga Sehat Sihite mengatakan, harga daging sapi dijual di pasar Horas dan Dwikora mulai harga Rp 125.000 hingga Rp 130.000 per kilogram.

Harga tersebut merupakan harga resmi sesuai dengan daftar harga pangan komoditas utama di Kota Pematangsiantar per tanggal 23 Februari 2022. Harga tersebut tidak mengalami penurunan hingga saat ini.

Baca juga: Disperindag Tangsel Imbau Pedagang Daging Sapi Kembali Berjualan

Menurut Toga harga tersebut masih cukup stabil dan pasokan daging Sapi masih terpenuhi di pasaran. Ia berharap lonjakan harga tidak terjadi seperti yang terjadi si daerah daerah lain.

"Kalau keluhan soal kenaikan harga belum ada sejauh ini. Harganya masih stabil," ucap Toga saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).

Di tempat terpisah, salah seorang pedagang di Pasar Horas Jaya Uci Cleo (29) mengatakan, kenaikan harga daging berlangsung belum lama ini.

Pasokan daging sapi tersebut didatangkan dari luar Kota Pematangsiantar.

Uci mengatakan, semula harga daging sapi Rp 120.000, naik menjadi Rp 130.000.

Terkait kenaikan harga daging sapi tersebut, dia mengaku belum mengetahui penyebabnya.

"Naiknya itu Rp10.000 per kilogram. Sudah beberapa hari ini harga daging sapi naik,” ujar Uci ditemui di Pasar Horas belum lama ini.

Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, Pembeli di Malang Beralih ke Daging Ayam

Pedagang lainnya berpendapat senada. Jika pasokan daging sapi masih tersedia, justru daging kerbau mulai sulit didapatkan dan harganya mulai naik.

“Yang sulit itu (daging) kerbau. Kalau kayak kami ini, dari Kabanjahe (Kabupaten Karo). Di sanalah mencari kerbau untuk dijual dagingnya,” ujar pedagang lainnya.

Saat dihubungi, Staf PD Pasar Horas Jaya Renta Silaen mengatakan, tingkat konsumsi daging sapi di Kota Pematangsiantar lebih dominan dibandingkan daging kerbau.

"Biasanya pedagang lebih banyak jual daging sapi dari daging kerbau. Dalam hal ini kami hanya memantau harga pasar, kalau sumber dagingnya pedagang yang lebih tahu," ucapnya.