Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Kemasan Melimpah tapi Harga Mahal, Pedagang Sayur: Tak Mungkin Hanya Jual Sayur Rebus

Kompas.com - 18/03/2022, 20:10 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah dua minggu kosong, minyak goreng kemasan mulai bisa didapatkan di sejumlah pasar tradisional Kota Medan. Namun, harga minyak goreng saat ini dinilai mahal oleh masyarakat.

Tingginya harga minyak goreng pun dianggap menyulitkan masyarakat yang mulai bangkit dari pandemi.

Seorang pedagang di Pasar Sei Sikambing, Eri, mengatakan bahwa distributor minyak goreng sudah mulai datang di pagi hari dan mengantar sejumlah merek.

Dia menjual berbagai merek minyak goreng tersebut mulai dari Rp 21.000 hingga Rp 23.000 per liter.

"Segitu harga yang keluar (harga jual). Di bawah itu (Rp 21.000-Rp 23.000) nggak mungkin, karena masuknya memang tinggi," kata Eri dijumpai di lapaknya Jumat (18/3/2022) siang.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Melimpah Usai HET Dicabut, Pengamat: Tidak Usah “Panic Buying”

Eri mengaku jumlah minyak goreng yang didapat dari distributor sekitar 75 persen lebih sedikit dari biasanya.

"Kalau jumlah berapa karton yang diturunkan, ada lah. Tapi tidak sebanyak biasanya. Dalam artian, masih cukuplah untuk kebutuhan, misalnya untuk pelanggan kita yang datang membeli. Tapi baiknya harganya jangan tinggi kali," katanya.

Sementara itu, pedagang lain yang berjualan di Pasar Desa Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Rudianto, mengatakan bahwa minyak goreng kemasan sudah mulai disuplai oleh distributor tetapi jumlahnya lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, tidak semua permintaan stok dipenuhi oleh distributor.

"Mereka bilangnya agar bisa merata ke beberapa toko. Jadi berapa yang dapat, ya itu kita jual. Daripada nggak ada sama sekali," kata Rudianto.

Untuk minyak goreng curah, Rudi mengaku menjual dengan harga Rp 17.000 per liter. Dia mengatakan bahwa stok minyak goreng curah terbatas, tetapi tidak mengetahui penyebabnya.

"Jadi gini, kita kan ada stok yang kemasan dan curah. Kalau saya lihat, masyarakat sebenarnya tidak fanatik kali dengan yang kemasan, tapi mana yang lebih murah, itu yang diambilnya," katanya.

Sementara itu, Ayu yang merupakan penjual sayur, warga Desa Klambir Lima, Deli Serdang mengaku tingginya harga minyak goreng kemasan sangat memberatkannya.

Sejumlah warga antre di Pasar Desa Lalang, Kecamatan Medan Sunggal untuk membeli minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Saat ini, minyak goreng kemasan mulai muncul di pasaran namun dengan harga tinggi.KOMPAS.COM/DEWANTORO Sejumlah warga antre di Pasar Desa Lalang, Kecamatan Medan Sunggal untuk membeli minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Saat ini, minyak goreng kemasan mulai muncul di pasaran namun dengan harga tinggi.

Setiap hari dia membutuhkan minimal 4 liter minyak goreng kemasan untuk usaha jualan nasi sayuran di rumahnya.

"Setiap hari habis 4 liter untuk masak. Saya kan jualan nasi, sayur, gorengan dan lainnya. Kan nggak mungkin yang dijual rebusan terus," katanya.

Dia pun terpaksa mengurangi menu masakan yang digoreng untuk jualannya. Risikonya, dia kehilangan pelanggan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com