Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Islamophobia, Gubernur Sumut Minta Warga Tak Khawatir Berlebih: yang Perlu Dibahas Perut Umat

Kompas.com - 13/06/2022, 22:28 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak umat Islam tidak khawatir berlebihan dengan isu Islamophobia yang bergulir di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di antaranya Provinsi Sumut.

Penamaan Islamphobia hanya sebuah strategi dan sistem untuk menggagalkan dakwah Islam yang bertujuan mewujudkan kemaslahatan umat.

Saat ini, menurut Edy, yang perlu dirumuskan adalah perbaikan akidah dan ekonomi umat.

Baca juga: Polda Sumut Limpahkan Berkas Perdagangan Orangutan ke Kejati

 

Pasalnya, empat konsesus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah hasil dari rumusan para ulama yang sampai saat ini dijalankan.

Atas dasar itu, pengaruh Islamphobia tidak akan berdampak terhadap pembangunan dalam perspektif kebijakan daerah.

"Yang perlu kita bahas adalah perut umat yang saat ini sedang lapar karena ekonomi yang sulit," katanya saat menjadi keynote speaker Dialog Kebangsaan bersama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (13/6/2022).

 

"Kalau untuk merusak Islam, sampai kiamat akan terus ada yang melakukan. Saat ini namanya Islamphobia, lain waktu, ada lagi nama baru," ucapnya.

Baca juga: Pesan Cinta Atalia Usai Makamkan Eril: Tunggu ya Sayang, Insya Allah Kita Akan Bersama Lagi

Dia mengajak seluruh pendakwah untuk mengajarkan umat mengenai kemurnian Islam dengan menjaga akidah dan menjadi muslim yang rahmatan lilalamin bagi seluruh manusia.

Ketua DDII Sumut, Chairul Azhar mengatakan, dewan dakwah berdiri dengan tujuan mengawal, menegakkan, dan menjaga akidah serta syariat untuk umat dan keutuhan negara.

Saat ini, DDII di Sumut sudah memiliki kantor di 18 kabupaten dan kota. Harapannya, pembentukan cabang dakwah di daerah menjadi perpanjangan dakwah untuk sampai ke masyarakat.

Baca juga: Cerita Mak Ci, Nenek Eril yang Titipkan Kain Kafan ke Ridwan Kamil

"Terima kasih Pak Gubernur yang telah memfasilitasi dialog kebangsaan ini. Semoga dialog ini memberikan edukasi kepada umat nantinya," kata Chairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com