Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 30 Kg Sabu Digagalkan Polisi, Transaksi Dilakukan di Tengah Laut Perbatasan Malaysia

Kompas.com - 25/10/2022, 18:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Tim Ditnarkoba Polda Sumut dan Polairud Sumut menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 30 kilogram (kg) melalui kapal di Perairan Asahan, Jermal Tele Sei Sembilang, Kabupaten Asahan, Sumut.

Petugas juga mengamankan tiga pelaku berinsial AS alias Rambo (49) dan TM alias Toto (47) yang merupakan tekong, serta MP alias Imul (37).

Seluruh pelaku merupakan warha asal Kota Tanjungbalai.

Baca juga: Viral, Video Aksi Jambret di Medan, Korban Terseret hingga Dirawat di ICU

Baca juga: Suami di Medan Aniaya Istri hingga Tewas dan Sang Anak Ikut Terluka, Diduga karena Cemburu

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, awalnya tim gabungan Unit 2 Subdit II Ditnarkoba Polda Sumut dan Polairud Polda Sumut menerima informasi adanya kapal yang membawa narkoba untuk diselundupkan dari Malaysia melalui Perairan Asahan, tepatnya lewat jalur Jermal Tele Sei Sembilang.

"Dari informasi, tim gabungan dengan menggunakan kapal patroli bergerak menuju lokasi yang diperkirakan sering dilalui hingga akhirnya mendapat informasi tentang orang yang dicurigai sebagai kurir penjemput narkoba," katanya, Selasa (25/10/2022).

Kemudian pada Kamis 20 Oktober 2022, sekira Pukul 10.00 WIB, di Perairan Asahan tepatnya di Jalur Jermal Tele Sei Sembilang, petugas melihat satu unit kapal nelayan berwarna biru hijau bermesin dompeng tanpa nama dan tanda selar dengan gerak-gerik mencurigakan.

Kemudian petugas menghentikan kapal itu dan langsung memeriksa tiga orang yang terdiri tekong dan ABK bersama isi dan muatan kapal.

"Dari hasil pemeriksaan kapal di atas palka belakang ditemukan satu kardus coklat berisikan satu bal plastik warna putih dan di dalam bungkusan ditemukan dua bungkus plastik klip besar yang masing-masing berisi narkoba jenis ekstasi dengan total kesuruhan lebih kurang 8.000 butir," ungkapnya.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan di lantai dek kapal sebelah kiri dan ditemukan satu plastik besar warna hitam.

Di dalamnya ditemukan empat bal plastik hitam yang berisi teh kemasan china. Ternyata, isi dari teh kemasan itu merupakan sabu seberat 30 kilogram.

"Terhadap ketiga orang bersama barang bukti langsung yang diamankan lalu dibawa ke Direktorat Narkoba Polda Sumut guna pemeriksaan lebih lanjut," sebutnya.

Para pelaku mengaku hanya disuruh menjemput ke tengah laut di perbatasan Malaysia sesuai titik kordinat yang diberikan oleh orang berinisial J.

Ketiga pelaku dijanjikan upah sebesar Rp 15 juta per kilogram.

Nantinya sabut tersebut akan dibawa menuju Tangkahan dari Teluk Tanjungbalai.

Apabila telah sampai di sana, para pelaku akan diberikan arahan oleh J untuk selanjutnya kepada siapa akan diserahkan.

"Namu,  belum sempat diserahkan kepada penerima, sudah tertangkap oleh Tim Gabungan Unit 2 Subdit II Ditres Narkoba Polda Sumut dan personil Ditpolairud Polda Sumut," ujar Hadi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Narkoba Asal Malaysia Digagalkan Tim Gabungan Polda Sumut Via Perairan Asahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com