Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Medan Aniaya Istri hingga Tewas dan Sang Anak Ikut Terluka, Diduga karena Cemburu

Kompas.com - 23/10/2022, 21:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NS (28), seorang ibu muda di Medan, Sumatera Utara tewas setelah dianiaya suaminya sendiri, IS (34).

Sementara anak perempuan NS yang berusia 1,5 tahun mengalalami luka karena senjata tajam.

Peristiwa yang menewaskan NS terjadi di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Medan pada Sabtu (21/10/2022) sekitar pukul 23.50 WIB.

Awalnya korban bersama rekannya temannya seorang perempuan mengendarai becak motor dan bertemu dengan IS di depan Unit Lantas Polsek Percut Sei Tuan.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Perempuan di Semarang yang Diduga Korban KDRT, Sempat Cekcok dengan Suami soal Perselingkuhan

NS menemuai suaminya untuk menjemput dua anaknya yang diambil IS dari tempat penitipan anak di Sampali.

Saat bertemu sempat terjadi cekcok antara NS dan suaminya, IS. Lalu perempuan 28 tahun itu pergi bersama teman perempuan dan dua anaknya dengan becak motor.

Namun saat melintas di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan Bantan, pelaku yang mengendarai becak menabrak becak yang ditumpangi oleh korban.

Lalu pelaku menghampiri istrinya dan membacoknya dengan dengan membabi-buta.

Warga yang melihat berusaha melerai, namun IS terus mengayunkan parangnya ke arah korban. IS pun ditangkap dan dihajar oleh warga.

Baca juga: Aksi Brutal Suami Bacok Istri di Atas Becak, Korban Tewas dan Anaknya Terluka hingga Pelaku Dihajar Warga

Sementara anak kandung korban dan pelaku yang ada di TKP mengalami luka syatan di siku tangan kiri dan kepala bagian kiri.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M. Agustiawan.

"Anaknya yang berusia 1,5 tahun luka sayatan di bagian kepala sebelah kiri 16 jahitan dan siku sebelah kiri 5 jahitan," kata dia.

Korban yang tewas pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Sementara pelaku yang babak belur karena dihajar massa juga dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan.

Diduga pelaku nekat menganiaya istrinya hingga tewas karena cemburu.

Baca juga: Suami di Medan Bacok Istri hingga Tewas, Pelaku Sempat Dihajar Massa

Setelah peristiwa tersebut, video pasca-pembunuhan tersebut viral di media sosial. Terlihat di video itu, warga berkerumun di dekat seseorang yang sudah tergeletak dan mengeluarkan banyak darah.

Keterangan di video itu, 'Terjadi Pembunuhan di Mandala, Suami Bacok Istri hingga tewas. Suami dihakimi Masyarakat setempat hingga luka parah.'.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

Medan
Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Medan
Ibu dan Bayinya 'Ditahan' Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Ibu dan Bayinya "Ditahan" Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Medan
TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

Medan
Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Medan
Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Medan
Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Medan
Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis 'Gift' Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis "Gift" Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Medan
Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Medan
Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Medan
Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com