KOMPAS.com - BL (19), seorang mahasiswi Politeknik tewas dibunuhseorang pria, MRH (20) di Kota Medan, Sumatra Utara.
Korban ditemukan bersimbah darah dan sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Akibat kejadian itu, korban tewas dengan luka tusuk di kepala dan punggung.
Sementara, pelaku melarikan diri usai melakukan aksinya.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata membenarkan kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (7/4/2023) di indekos korban di Jalan Sipirok, Kelurahan PB Selayang, Kecamatan Medan Selayang.
Dia menyebut, antara pelaku dan korban saling mengenal, karena pelaku pernah bekerja di indekos korban.
Namun, saat pelaku bekerja di indekos tersebut, korban pernah kehilangan laptop.
Korban pun menuduh pelaku telah mengambil laptop miliknya.
Setelah pekerjaan di indekos itu selesai, korban masih menuduh pelaku telah mencuri laptopnya.
Bahkan, pelaku mengaku dituduh di hadapan banyak orang yang membuatnya merasa kesal dan sakit hati.
Lantas, belakangan diketahui pelaku bekerja sebagai kuli bangunan.
"Kan di pintu 4 USU itu kan ada terminal angkot, di mana di situ dikatai, mungkin didengar juga orang lain. Kemudian pelaku merasa sakit hati, pelaku pernah bekerja di kos si korban sebagai kuli bangunan," jelas dia dikutip dari Tribunnews.com.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
"Motifnya adanya dendam, dimana pelaku sering dikatai sebagai pencuri laptop, maling, seperti itu," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Medan, Pelaku Sakit Hati Dituduh Curi Laptop