Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bandara Kualanamu Ini Berkelas Internasional, Pengelolaannya Kok Abal-abal, Mengorbankan Orang"

Kompas.com - 01/05/2023, 17:32 WIB
Rahmat Utomo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS- Kepala Ombudsman Sumatera Utara, Abyadi Sireger melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Senin (1/5/2023) siang.

Sidak dilakukan buntut tewasnya seorang perempuan bernama Aisiah Sinta Dewi (43) karena terjatuh dari lift bandara. Mayat korban ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Penampakan Lift Bandara Kualanamu, Tempat Aisiah Tewas Terjatuh, Kini Ditutup Sementara

Periksa bagian-bagian lift

Abyadi memeriksa pintu lift di lantai 1 dan 2 bandara. Di sana dia mengecek lorong pintu lift yang menyebabkan Aisiah tewas terjatuh. Abyadi juga mengecek CCTV bandara.

Dari hasil pengamatannya, Abyadi mengungkapkan, ada dugaan kesalahan dalam pemeliharaan lift.

Menurutnya, pintu lift terbuka bukan di tempat semestinya, sehingga korban jatuh ke lorong di depan lift.

Baca juga: Keluarga Aisiah Sebut Pihak Bandara Kualanamu Cuma Membantu Sekadarnya, CCTV Lift Baru Diperlihatkan 3 Hari Kemudian

"Kenapa lantai yang tidak boleh dibuka terbuka di lantai yang tidak seharusnya dibuka. Ini ada kesalahan fungsi kontrol buka tutup pintu, itu case-nya," kata Abyadi.

Pintu sering rusak hingga tak ada petugas

Dia juga menemukan bahwa lift bandara juga sering rusak, namun kurang mendapat perhatian.

"Saya dapat informasi bahwa lift ini sering rusak, sering macet, jadi mestinya ada perhitungan sampai kapan diperbaiki, sampai kapan bagus," ungkapnya.

Dia juga menyoroti peran petugas CCTV yang tidak maksimal dalam mencari titik korban hilang di lift.

"Seharusnya ini tidak boleh terjadi, sebagai bandara penyelenggara pelayanan publik, mereka harus bertanggung jawab, wajib memberi sarana prasarana yang seharunya memberi rasa aman dan keselamatan semua penggunanya," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Aisiah Sebut Pihak Bandara Kualanamu Cuma Membantu Sekadarnya, CCTV Lift Baru Diperlihatkan 3 Hari Kemudian

Potensi pelanggaran hukum

Abyadi melihat ada potensi pelanggaran hukum dalam kasus ini. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus tersebut.

"Ada banyak faktor (dugaan kelalaian) mulai dari tadi soal maintenance makanya kita ragu Kualanamu ini menjadi perusahaan berkelas internasional, pengelolaan ini kok jadi produk kayak abal-abalan," katanya.

"Makannya saya bilang ini perusahaan besar pengelolaan bekerja sama dengan India yang pernah mengurus bandara di Prancis, ini produknya kok begini, mengorbankan banyak orang," lanjut dia.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ludahi Imam Masjid di Bandung, WN Australia Jadi Tersangka | Kasus Penemuan Mayat di Bandara Kualanamu

Terpisah Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan masih mendalami dugaan kelalaian yang dimaksud Ombudsman.

"Kami secara internal saat ini juga sedang lakukan investigasi terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan. Disamping itu, kami juga mendukung upaya dari pihak kepolisian baik dalam memberikan keterangan, dokumen dan data-data yang diperlukan, sehingga membuat terang kejadian ini,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com