Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Kesempatan Bertanya, AKBP Achiruddin Malah Ceramahi Korban Penganiayaan

Kompas.com - 18/07/2023, 05:19 WIB
Rahmat Utomo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan yang juga mantan Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan, ditegur hakim karena menceramahi korban penganiayaan, Ken Admiral, saat sidang di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Senin (17/7/2023).

Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan Ken Admiral, korban penganiayaan Aditya Hasibuan, anak Achiruddin, pada Desember 2022.

Baca juga: Jadi Saksi Sidang Pembiaran Penganiayaan AKBP Achiruddin, Ken Admiral: Saya Trauma

Awalnya, Achiruddin diberi kesempatan oleh Ketua Majelis Hakim Oloan untuk bertanya ke Ken.

Baca juga: AKBP Achiruddin Didakwa Pasal Penganiayaan karena Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral

 

Namun, Achiruddin justru berceramah. Dia menyebut kasus ini terjadi karena Ken dan Aditya bertikai masalah wanita.

"Adit yang korban, saya pakai istilah korban, dia tidak sangkut paut. Sampai sekarang kami sekeluarga menderita, rusak kehidupan kami, termasuk adik-adiknya yang kecil merasakan hanya karena perbuatan kalian ini. Hanya karena cewek kalian ini, di mana nurani kalian ini sekarang," ujar Achirudin saat sidang.

Dia juga menegaskan sama sekali tidak punya niat membiarkan penganiayaan tersebut.

"Kalian diperlakukan manusiawi. Kalau saya mau menganiaya kalian, habis kalian. Saya perlakukan kalian sebagai manusia. Saya persilakan masuk ke rumah, saya nasihati kalian," ujar Achiruddin.

Kata Achiruddin, nasihat diberikan setelah Aditya berkelahi dengan Ken Admiral. Dia lalu mengajak Ken dan teman-temannya masuk ke dalam rumahnya.

"Kita harus ambil pelajaran dari kejadian ini. Kalau karena cewek, ndak usah kau berkelahi, ketawa si Vira (wanita penyebab Aditya dan Ken berkelahi). Ada saya bilang kan? Kalau seberat apa pun masalah, Nak, jangan kalian datang ke rumah orang malam-malam, bahaya, fatal," ujar Achiruddin.

Jawaban Achiruddin langsung disanggah oleh Ken.

"Tapi kenapa enggak Bapak bilang dari awal (sebelum penganiayaan)," ujar Ken.

Mendengar perdebatan keduanya, hakim langsung menegur Achiruddin.

"Sudah jangan berdebat. Saudara terdakwa dikasih hak bertanya kepada saksi, bukan berdebat," ujar Oloan.

Achiruddin kembali berbicara, tapi dia kembali menyampaikan pernyataan dan lagi-lagi ditegur hakim.

"Bagaimana menerangkan dengan bahasa yang baik. Saya meminta Saudara punya hak bertanya, mau bertanya enggak? Atau mau menceramahi? Saya juga bisa menceramahi," ujar Oloan.

Achiruddin kemudian mempertanyakan posisi senjata laras panjang miliknya saat perkelahian antara anaknya dengan Ken Admiral.

"Pertanyaan saya, tapi jawab dengan hati. Apakah senjata api itu hadir di awal saat kalian berkelahi atau di tengah tengah perkelahian, jawab dengan hati," ujar Achiruddin.

"Senjata sudah ada baru Aditya keluar, (jadi) senjata sudah ada sebelum perkelahian," ungkap Ken.

Saat sidang, Ken tampak didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disentil Bobby, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan Polisi terhadap Pedagang Martabak

Disentil Bobby, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan Polisi terhadap Pedagang Martabak

Medan
Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Medan
Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com