Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apotek Kimia Farma di Jalan Sutomo Pematang Siantar Terbakar

Kompas.com - 14/09/2023, 18:09 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com - Apotek Kimia Farma di Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar terbakar.

Pharmacy manager apotek tersebut belum dapat menghitung kerugian, sebab ada obat yang terbakar dan rusak karena tersiram air.

Adapun total nilai obat yang ada di dalam apotek senilai Rp 1,9 Miliar.

Baca juga: Sudah 11 Hari TPA Belitung Masih Terbakar, 20.000 Liter Air Disemprotkan Tiap Hari

Kepala Seksi (Kasi) Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Pematang Siantar, Remaja Ginting mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Rabu (13/9/2023) malam sekitar pukul 22.35 WIB.

Api bersumber dari lantai satu ruangan yang berukuran 4 x 30 Meter. Di tempat itu ada komputer dan meja counter serta etalase obat obatan. Dengan 5 Armada Damkar dan 25 personil, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB.

Remaja mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Ia menduga, penyebab kebakaran diakibatkan korsleting listrik. Percikan api kemudian menyambar barang yang mudah terbakar.

"Praduga asal api korsleting. Yang terbakar, ada komputer apotek," kata Remaja dalam keterangannya, Kamis (14/9).

Pantauan di lokasi, pintu Ruko apotek tertutup rapat dan polisi masih melakukan penyidikan dengan membuat police line. Pihak apotek juga menempelkan surat pemberitahuan di tembok penyangga Ruko.

Ditemui di Apotek Kimia Farma Jalan Kartini, Pharmacy Manager Marianto Josep mengatakan, pihaknya mengalihkan layanan sementara ke 3 Apotek Kimia Farma di Pematang Siantar.

Ia mengakui sampai saat ini belum dapat menghitung jumlah kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut.

Selain obat yang terbakar, obat obatan lainnya juga rusak akibat terkena siraman air saat dilakukan pemadaman. Pada saat peristiwa itu, tak ada barang yang dapat diselamatkan.

"Obat keluar dari selokan banyak, apalagi kan karena air. Ada obat yang kena air dan terbakar, jadi ini yang buat kita nggak bisa prediksi," ucapnya.

Marianto memperkirakan kerugian yang dialami pihaknya cukup besar sebab nilai obat-obatan di apotek tersebut mencapai Rp 1,9 Miliar.

"Kalau obat-obatan di Apotek senilai Rp 1,9 Miliar. Belum lagi aset, inventaris di dalamnya bisa lebih dari seratus juta," ucapnya.

Baca juga: 87 Ha Lahan Terbakar, Warga Sikka Diimbau Padamkan Api dengan Daun Mentah

Saat disinggung penyebab kebakaran akibat korsleting, ia mengakui sumber api semula dari meja counter lantai satu. Saat itu apotek tutup pukul 10.00 WIB dan tidak ada yang karyawan tinggal di apotek tersebut.

Menurutnya, saat korsleting api cepat menyambar barang yang terbuat dari plastik hingga asap tebal berbau obat menguap dari dalam ruangan lantai satu.

"Yang namanya barang elektronik (komputer) ini kita nggak tahu, karena itu kan seharian hidup. Tapi untuk sementara ini itu lah (penyebabnya)," katanya.

Selain berkoordinasi dengan pihak kepolisan agar menurunkan tim INAFIS, pihaknya juga memastikan apotek Kimia Farma tersebut akan beroperasi pada Sabtu (16/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com