Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhaliza, 1 dari 3 Harimau Sumatera yang Mati di Medan Zoo, Sempat Terlihat Lesu dan Nafas Berat

Kompas.com - 11/01/2024, 13:19 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nurhaliza, nama Harimau Sumatera yang mati di Medan Zoo karena tidak mendapatkan perawatan sesuai standar pengelolaan satwa.

Hewan dilinduungi ini mati pada 31 Desember 2023 lalu. Tidak hanya Nurhaliza, beberapa bulan sebelumnya 2 harimau juga mati.

Kepala BKSDA Sumatera Utara (Sumut), Rudianto Saragih Napitu mengatakan, Nurhaliza alias putri merupakan harimau betina berusia 9 tahun dengan berat kurang lebih 50 kilogram, ditemukan mati pukul 16.48 WIB, Minggu.

Penyebab kematian harimau Nurhaliza

BBKSDA menyebut, terakhir dilakukan medical check up pada 14 November 2023 dengan hasil pemeriksaan adanya gangguan paru, nafas tersengal-sengal dan bersuara.

Kemudian, adanya keradangan dalam gambaran darah dan peningkatan BUN yang terkorelasi dengan hasil USG (penebalan dinding pelvis renalis dan dinding vesika urinaria) kondisi gigi kurang baik yang ditandai dengan penumpukan karang gigi.

Baca juga: Krisis Keuangan di Medan Zoo Picu 3 Harimau Mati, Karyawan 5 Bulan Tak Digaji

Hasil diagnosa medical check up saat itu pneumonia danrenal disease.

Sebelum mengalami kematian, harimau terlihat lesu, nafsu makan turun dari satu bulan sebelumnya, disertai nafas berat dan berbunyi.

Setelah itu, BBKSDA Sumut langsung melakukan nekropsi (bedah bangkai) pada hari Senin 1 Januari 2024 sekira pukul 10.11 WIB.

Rudianto mengatakan, BBKSDA telah memantau kebun binatang Medan Zoo sejak April 2023 dan menemukan fakta bahwa pengelolaan satwa di kebun binatang yang dikelola Pemko Medan belum memenuhi standard.

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa manajemen Medan Zoo mengalami beberapa kendala dan kesulitan dalam operasional Medan Zoo, sehingga hal-hal yang menjadi rekomendasi Balai Besar KSDA Sumatera Utara belum mengalami kemajuan yang berarti," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo kini menjadi sorotan. Pasalnya, dalam 2 bulan, 1 harimau benggala dan 2 harimau Sumatera mati.

Kondisi tempat yang tidak layak diduga menjadi pemicunya.

Pihak Medan Zoo, melalui Kepala Urusan Pembukuan, Arpan mengatakan, sekelumit masalah yang dialami Medan Zoo didasari krisis keuangan.

Baca juga: Seekor Harimau Kembali Mati di Medan Zoo, Standar Pengelolaan Disorot

Pasca Covid-19, pengunjung Medan Zoo berkurang drastis. Keadaan ini memengaruhi proses pengelolaan Medan Zoo.

"Sebelum Covid-19 pengunjung bisa 2.000 orang di hari libur, hari biasa 300-400 pengunjung, sekarang 30-50 orang di hari biasa, kalau hari Minggu sekitar 200-300 orang," ujar Arpan kepada wartawan di Medan Zoo.

Untuk keperluan pakan hewan, pihak Medan Zoo memerlukan biaya sekitar Rp 90 juta perbulan. Karena keadaan minim, kini Medan Zoo terpaksa berhutang.

"Kita berhutang sama vendor, makanan hewan pun belum dibayar, 4 bulan nunggak. Biaya makanan Rp 80-90 juta sebulan," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kondisi Harimau Sumatera Nurhaliza Sebelum Mati di Medan Zoo, Napas Tersengal-sengal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com