Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Anak di Medan yang Bunuh Ibunya dengan Sadis, Baru Bercerai dan Pernah Kecanduan Narkoba

Kompas.com - 04/04/2024, 09:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi karena membunuh ibunya, Megawati (56).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Tuba 3 Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/4/2024).

Saat ditangkap, Wen Pratama mengaku membunuh ibunya karena korban kerap memarahinya. Oleh pelaku, jasad ibunya dikubur di samping rumahnya.

Dua hari setelah kejadian, Wen Pratama mengakui perbuatannya ke keluarga dan siap bertanggungjawan dengan kematian sang ibu.

Baca juga: Anak di Medan Bunuh Ibunya karena Sering Dimarahi, Jasad Korban Dikubur di Samping Rumah

Kepala Lingkungan 13, Maisal Putra, mengatakan pembunuhan berawal saat pelaku meminta uang rokok ke pada sang ibu.

"Mamanya kerja jual obat obat anti nyamuk. Pas pulang kerja, pelaku minta beli rokok. Namun, korban tidak memberikan uang. Langsung lah pelaku menghajar mamaknya," ujar Maisal kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (3/4/2024).

Saat korban terkapar, pelaku mengambil pisau di atas kulkas dan melukai tangan serta leher sang ibu hingga korban tewas.

Setelah itu ia meminjam cangkul ke tetangganya untuk membuat lubang di samping rumah.

"Langsung dia minjam cangkul (tetangga) untuk menggali kuburan mamak nya, lalu dikuburkannya lah di tanah sedalam kira-kira 30 cm," ujar Maisal.

Baca juga: Heboh soal Pria di Medan Bunuh Ibunya, Pelaku Mengaku Kesal Sering Dimarahi

Dua hari kemudian, korban memberitahukan kematian sang ibu kepada keluarga yang tinggal di dekat rumahnya.

"Dia bilang ke uwak nya, 'mamak uda mati, awak bunuh, awak siap mempertanggungjawabkan perbuatan'," ujar Maisal menirukan ucapan pelaku.

Pelaku baru bercerai dan pernah direhabilitasi karena narkoba

Wen Pratama baru sebulan tinggal bersama sang ibu. Awalnya pelaku tinggal di Batam. Setelah bercerai, baru ia kembali pulang ke Medan membawa anaknya yang masih berusia 4 tahun.

"Dia ini tinggal di Batam, baru saja sebulan tinggal di sini kejadian. Anaknya yang umur 4 tahun juga tinggal di sini, adik-adiknya semua merantau. Katanya dia sudah cerai dengan istrinya," sebutnya.

Maisal menyebut, pelaku sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa dan tempat rehabilitasi karena kecanduan narkoba.

"Dia sudah depresi, sudah pemakai (narkoba), saya paham betul. Itu bolak balik saya bersama warga masukkan dia RS jiwa, BNN, saya masukkan ke rehab," ujar Maisal.

Baca juga: Pria di Kupang yang Diduga Bunuh Ibunya Jadi Tersangka dan Ditahan

Menurut Maisal, pelaku nekat membunuh ibunya karena kesal sering dimarahi.

"Sempat saya introgasi pelaku. Pengakuannya dia depresi, sudah nggak ada lagi rasa kasihan di dalam dirinya," kata Maesal

Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: David Oliver Purba, Reni Susanti), Tribun Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com