Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Biliar Trauma Dijewer Gubernur Edy: Rasanya Ingin Pakai Topeng

Kompas.com - 30/12/2021, 21:28 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Pelatih biliar kontingen PON Sumatera Utara Khoiruddin Aritonang atau Choki mengaku trauma usai dijewer dan diusir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Choki bahkan sempat menangis saat menceritakan kembali jeweran dan ungkapan kata "sontoloyo" yang dilayangkan Edy kepadanya.

Apalagi, perlakuan Edy itu dilakukan di depan para pelatih dan atlet peraih medali di PON Papua, termasuk anak didiknya yang berhasil membawa pulang medali dari cabang olahraga biliar.

"Rasanya saya ingin pakai topeng," kata Choki dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Layangkan Somasi, Pemain Biliar yang Dijewer Gubernur Edy Tuntut Permintaan Maaf

Layangkan somasi

Choki telah melayangkan somasi kepada Edy yang dikirim ke kantor gubernur Sumut pada Kamis siang. 

Somasi tersebut dilayangkan agar Edy segera meminta maaf atas aksinya yang mempermalukan Choki di depan umum.

Choki dan kuasa hukumnya mendesak Edy meminta maaf secara terbuka. Mereka memberi waktu kepada mantan Pangkostrad itu 1x24 jam untuk meminta maaf.

Jika tidak, Edy akan dilaporkan dengan pasal 310 KUHPidana tentang penghinaan dan UU HAM Nomor 39 Tahun 2009.

"Kalau kita mengacu somasi, 1x24 jam, artinya besok jam 2 siang akan kita laporkan ke Polda Sumut," jelasnya.

Baca juga: Pelatih Biliar yang Dijewernya Akan Lapor Polisi, Gubernur Edy: Apanya yang Mau Dilaporin?

Selain itu, ia juga melaporkan tindakan Edy ke Kemendagri dan Ketua DPRD Sumatera Utara.

Selama kasus ini mencuat, Choki mengaku dirinya banyak menerima tawaran untuk dimediasi.

Ia pun mengaku tidak pernah menerima tekanan apapun pasca-kasus ini mencuat ke publik.

"Banyak yang inginkan ini mediasi, banyak. Tapi enggak gitu juga, mediasi, salaman sudah ya, minta maaf, enggak gitu juga," ungkapnya.

KOMPAS.com / (Kontributor Medan, Daniel Pekuwali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com