Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mual dan Muntah, 30 Siswa dan 5 Warga Diduga Keracunan Jajanan Bakso Bakar, BPOM Turun Tangan

Kompas.com - 12/01/2022, 07:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 35 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Siriak, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), diduga keracunan jajanan bakso bakar, Selasa (11/1/2022).

Selain itu, ada lima warga sekitar sekolah yang menjadi korban. Salah satunya adalah seorang ibu hamil.

"Totalnya ada 35 orang. Tiga puluh orang dari siswa dan lima orang warga. Satu di antaranya ibu hamil," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang, Sri Kurnia Yati kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: 15 Warga di NTT Keracunan Usai Makan Daging Sapi yang Ditemukan Mati di Hutan

Mual dan muntah

Menurut pihak sekolah, peristiwa itu berawal saat sejumlah siswa membeli jajanan di penjual yang ada di luar pagar sekolah. Lalu, salah satu siswa mengeluhkan mual dan muntah.

Tak berselang lama, sejumlah siswa yang lain juga mengalami gejala yang sama.

Baca juga: Kasus Driver Ojol Diduga Dipukul Oknum Polisi Saat Lapor Motor Hilang, Ini Fakta Lengkapnya

"Ketahuannya setelah satu orang siswa merasa pusing dan mual. Awalnya dikira hanya pusing biasa, tapi ternyata ada beberapa siswa lain. Ada 30 orang," kata Wakil Kepala SDN 29 Sungai Sariak, Afrizal kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022) di RSUD Rasidin.

Baca juga: Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang Bertambah Jadi 35 Orang, Salah Satunya Ibu Hamil

Selang dua jam

Ilustrasi keracunan makananShutterstock Ilustrasi keracunan makanan

Menurut Afrizal, dari keterangan para korban, mereka merasakan mual dan muntah setelah dua jam menyantap bakso bakar itu.

"Mereka mengaku membeli bakso bakar sekitar pukul 07.00 WIB dan dua jam kemudian baru merasakan sakit," jelas Afrizal.

Afrizal juga membenarkan informasi bahwa ada siswa yang dirujuk ke RSUD Rasidin. Lalu beberapa siswa sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Sudah ada yang sehat dan pulang, dibawa orangtuanya masing-masing," kata Afrizal.

Baca juga: Usai Makan Bakso Bakar, 30 Siswa SD di Padang Keracunan Makanan

BPOM turun tangan

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut menjadi sorotan pemerintah daerah setempat. Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM sudah mengambil sampel muntahan anak untuk diperiksa di laboratorium.

(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalan Sunyi Bakhsan Parinduri Melestarikan Gordang Sambilan

Jalan Sunyi Bakhsan Parinduri Melestarikan Gordang Sambilan

Medan
Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Bobby: Buang Sampah Sembarangan Akan Didenda Rp 10 Juta dan Kurungan 3 Bulan

Medan
Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya karena Kesal Sering Dimarahi

Medan
Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Medan
Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Medan
Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Medan
AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

Medan
Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Medan
Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Medan
Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Medan
Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com